4 Sikap yang Bikin Kamu Batal Dapat Promosi

kerja seorang diri
Ilustrasi Foto: Pixabay

Kalau bicara soal performa kerja, kamu mungkin cukup pede. Pengalaman bertahun-tahun ditambah dengan pencapaian yang membanggakan sudah kamu kantongi. Bahkan, atasan dan rekan-rekan selevel pun setuju kalau potensi dan skill kamu memang oke punya. Dengan prestasi yang demikian cemerlang, mendapat promosi atau kenaikan jabatan harusnya tidak terlalu sulit.

Akan tetapi, ketika kamu pikir impian tersebut sudah di depan mata, lalu tiba-tiba orang lain yang mendapat promosi, kamu pasti bertanya-tanya, “Apa yang salah ya dari gue?

Nah, coba kamu ingat-ingat lagi, Ladies. Bisa jadi empat sikap inilah yang bikin kamu batal dipromosi:

1. Bekerja seorang diri

Keberadaan tim dalam perusahaan bukan cuma bermanfaat untuk perusahaan itu sendiri, tapi juga individu-individu di dalamnya. Selain membuat pekerjaan lebih cepat selesai, beban kerja masing-masing anggota juga jadi lebih ringan.

Sekalipun kamu sanggup menyelesaikan semua pekerjaan seorang sendiri, tapi melakukannya karena rasa tidak percaya kamu pada rekan-rekan kerja menandakan kalau kamu calon pemimpin yang tidak bersedia melakukan delegasi. Belum lagi secara tidak langsung kamu sudah menghalangi kemajuan rekan-rekanmu.

2. Merasa paling hebat

Kerendahan hati seseorang diuji ketika dia menorehkan prestasi. Kalau belum diangkat jadi atasan saja kamu sudah merasa paling hebat—bahkan sampai meremehkan orang lain—wajar saja kalau manajemen ragu untuk menaikkan jabatan kamu.

Percaya diri boleh-boleh saja, tapi ingat, masih banyak lho orang dengan pengalaman, ilmu, serta prestasi yang sama atau lebih banyak dari kamu. Siapa tahu salah satunya justru rekan satu tim kamu sendiri? Dengan attitude yang lebih baik, maka mungkin saja dia yang lebih pantas mendapat promosi daripada kamu.

3. Enggan menerima masukan

Kamu selalu ingin menang dalam diskusi, keras kepala dengan pendapat sendiri, dan mudah tersinggung ketika dikritik? Yah, kalau sudah menunjukkan ciri-ciri seperti ini sih, bisa dipastikan kamu bakal jadi sosok atasan yang sering bikin jengkel para bawahan!

Salah satu syarat penting menjadi seorang pemimpin adalah bersedia terbuka dengan masukan orang lain—apapun kedudukan mereka. Karena itu, sebelum diberi tanggung jawab yang lebih besar, sebaiknya singkirkan dulu sikap egoismu, Ladies!

4. Menyalahkan orang lain

Maunya naik jabatan, tapi masih sering gengsi dan tidak mau mengakui kesalahan sendiri? Padahal, ketika nanti kamu punya bawahan dan dia berbuat salah, maka kamu juga lho yang harus mempertanggungjawabkannya di depan perusahaan.

Berbuat salah tidak lantas membuat seseorang gagal dalam pekerjaannya. Namun, keberanian untuk mengakui kesalahan hanya dimiliki oleh pemimpin yang berwibawa. Nah, kamu tinggal memilih, mau jadi tipe pemimpin yang mana?

 

Pemimpin yang terampil secara teknis, tapi tidak diimbangi dengan atittude yang positif akan menciptakan iklim kerja yang buruk. Karena itu, segera ubah keempat sikap di atas supaya perusahaan yakin bahwa kamu memang siap memegang jabatan sebagai seorang pemimpin!

About Widya Sulistiani

Widi memiliki rasa ingin tahu dan antusiasme yang besar terhadap dunia startup digital. Selain aktif berkontribusi di Chicmanagers.com, Widi juga berkarya sebagai Content Strategist di sebuah startup di Indonesia. Hal ini sesuai dengan passion-nya di bidang Content Marketing, Creative Writing, dan Social Media.

View all posts by Widya Sulistiani →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *