Introvert, Bisakah Jadi Pemimpin?

karyawan introvert
Ilustrasi Foto: Pixabay

Tingkat kepercayaan diri diyakini bisa memengaruhi kesuksesan seseorang di dunia kerja, dan orang-orang yang dipandang berpotensi untuk menjadi pemimpin adalah mereka yang memiliki rasa percaya diri, inisiatif, serta kinerja yang tinggi. Lantas bagaimana jika ditilik dari kepribadian extrovert dan introvert?

Dari segi kepribadian, banyak yang menilai bahwa extrovert lah yang dapat sukses mencapai posisi tinggi dalam perusahaan. Mereka sudah dibekali sifat supel dan percaya diri sejak lahir, dan kebanyakan dari mereka pandai dalam mempromosikan diri untuk mendukung lompatan-lompatan dalam karier mereka. Kebanyakan extrovert pandai bergaul serta mampu mengembangkan network dan bicara di depan umum—hal-hal yang masuk dalam kriteria pemimpin pada umumnya.

Lantas, bagaimana dengan para introvert? Bisakah mereka menjadi pemimpin?

Berbeda dengan extrovert, introvert dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan cenderung pemalu, sehingga tak jarang orang meragukan kemampuan mereka dalam memimpin. Namun jangan salah. Para introvert pun memiliki kelebihan-kelebihan yang bisa membuat diri mereka berpotensi untuk menjadi pemimpin yang baik. Mereka biasanya memiliki pemikiran yang lebih mendalam, empati, serta kemampuan untuk mendengarkan.

Berikut ini empat kelebihan para introvert yang bisa membuat mereka menjadi sosok pemimpin yang baik:

  1. Mereka umumnya mau mendengarkan orang lain dan menaruh perhatian. Mereka lebih berempati terhadap orang-orang di sekitarnya, termasuk rekan kerja dan anak buah. Kemampuan ini tentu amat dibutuhkan oleh para pemimpin masa kini.
  2. Para introvert biasanya berpikir dahulu sebelum berbicara. Mereka mengamati dan mempelajari situasi, baru setelah itu mengambil tindakan. Banyak dari mereka juga lebih terbuka terhadap feedback negatif serta dapat bersikap kritis terhadap dirinya sendiri.
  3. Karena lebih berempati terhadap orang lain, pemimpin yang introvert umumnya memiliki pendekatan yang halus untuk memotivasi orang lain agar bekerja lebih keras.
  4. Para introvert memiliki kecenderungan low profile sehingga tidak mudah berubah menjadi orang yang arogan. Karyawan tentunya tak menyukai pemimpin yang arogan, bukan?

Meski begitu, untuk menjadi seorang pemimpin yang baik membutuhkan proses panjang—melibatkan pengalaman, kemampuan untuk belajar, dan kepekaan emosi. Baik kamu introvert ataupun extrovert, ketika sudah masuk ke dunia kerja dan serius ingin menekuni karier di bidang yang kamu geluti, maka kamu harus belajar untuk “keluar dari zona nyaman” untuk menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan.

Jika kamu pemalu, maka kamu perlu belajar untuk mengemukakan pendapat di depan umum. Jika kamu lebih suka bekerja di lingkungan yang tenang, maka kamu harus mencoba untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang baru. Atau jika kamu termasuk orang yang dominan dan terbiasa mengambil keputusan sendiri untuk tim kamu, maka kamu perlu belajar untuk menerima dan mempertimbangkan masukan dari orang lain.

Nah Ladies, bagaimana dengan kamu? Kamu termasuk introvert atau extrovert?

About Restituta Arjanti

Biasa dipanggil dengan nama tengahnya, Ajeng. Ia memulai kariernya sebagai Jurnalis. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun di Industri Media dan Teknologi, sekarang ia aktif sebagai penulis dan editor profesional serta konsultan di bidang Media, Konten, dan Public Relations.

View all posts by Restituta Arjanti →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *