Kiat Menghadapi Deadline Tanpa Stres

kiat menghadapi deadline tanpa stres
Ilustrasi Foto: Pixabay

Ladies, pasti banyak di antara kalian yang pernah merasakan mendadak mulas, gelisah, dan sulit tidur gara-gara deadline? Mungkin ada yang sering atau selalu mengalaminya setiap kali menghadapi deadline? Mungkin kamu tidak sadar, tapi yang kamu rasakan itu merupakan tanda-tanda dari stres. Yang kamu perlukan adalah kiat menghadapi deadline tanpa stres.

Nah, untuk kamu yang sering berhadapan dengan deadline, berikut ini empat kiat menghadapi deadline tanpa stres dari Chic Managers:

1. Tetap tenang

Deadline di depan mata? Hal pertama yang perlu diingat, penting bagi kamu untuk menjaga pikiran tetap tenang, agar bisa tetap fokus dan berpikir jernih. Ingat, semua orang pernah mengalami deadline. Bagi kamu pun, ini bukanlah yang pertama bukan? Jadi, tidak perlu panik dan tegang. Tarik napas yang dalam, lalu lepaskan perlahan. Yakinlah, bahwa kamu pasti bisa melewatinya dengan baik.

2. Pastikan deadline cukup realistis

Sebenarnya pernyataan ini cukup tricky, karena umumnya deadline ditentukan oleh klien atau atasan secara mendadak, dan mau tak mau kita harus mengikutinya.

Jika menurutmu deadline yang diberikan oleh klien atau atasan tidak realistis, kamu bisa mencoba untuk melakukan negosiasi. Jelaskan secara detail, efforts apa saja yang diperlukan serta resources yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Namun ingat, lakukan negosiasi ini bila target deadline benar-benar tidak realistis. Sebagai profesional, jangan biasakan diri kamu untuk selalu menawar.

Grant Cardone dalam buku The 10X Rule menjelaskan bahwa mengubah target dengan tujuan agar orang merasa senang akan menyebabkan melemahnya moral, harapan, ekspektasi, dan keterampilan. Selanjutnya, orang akan mulai membuat alasan-alasan untuk menjelaskan mengapa mereka tidak dapat mencapai target.

Bila deadline tidak mungkin diubah, maka mengikuti nasihat Cardone, jangan pernah mengurangi target, tetapi tingkatkan action dan miliki mindset yang mendukung, “in-it-to-win-whatever-it-takes.”

3. Pahami alokasi waktu dan prioritas

Mendukung poin kedua di atas, saat deadline harus dikebut tanpa bisa ditawar, keterampilan dalam mengalokasikan waktu dan menentukan prioritas menjadi kuncinya.

Kebanyakan kita dituntut untuk bekerja multi-tasking. Bagaimana deadline bisa dipenuhi tanpa mengorbankan pekerjaan lain, tentunya bukan hal yang mudah. Thus, buatlah rencana kerja untuk menyelesaikannya dengan mengutamakan pekerjaan yang terpenting lebih dahulu, dan alokasi waktunya. Pastikan kamu mematuhi rencana yang sudah kamu buat itu.

4. Lakukan refleksi

Setelah deadline terpenuhi, apa yang kamu lakukan? Bersantai dan merayakannya, atau langsung tenggelam dalam kesibukan deadline berikutnya? Apapun itu, sempatkan untuk melakukan refleksi, baik secara team maupun secara personal.

Dengan melakukan refleksi, kamu dapat memperoleh pembelajaran untuk membuat tim lebih solid, memperbaiki kekurangan, dan mengenal diri lebih baik lagi. Tentu kamu berharap, bila di masa mendatang terjadi hambatan atau kekurangan, kamu dan tim dapat menghindari dan memperbaikinya.

 

Semoga kiat-kiat di atas dapat membantu kamu untuk mengatasi stres dalam menghadapi deadline. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan asupan makanan dan vitamin agar kamu tidak tepar sebelum deadline selesai! Tetap semangat, Ladies! 😉

About Syarifah Amelia

Memiliki latar belakang pendidikan Ilmu Komunikasi, Melly lebih banyak memanfaatkan kemampuan jurnalistiknya untuk menulis materi-materi Public Relations dan melakukan riset. Untuk menyeimbangkan hidup sebagai akademisi dan entrepreneur, Melly juga menjalani berbagai aktivitas menjadi konsultan dan relawan di proyek-proyek pemberdayaan dan pengembangan kapasitas.

View all posts by Syarifah Amelia →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *