Ingin Melanjutkan Hobi Membaca di Sela Kesibukan? Ini Tips untuk Kamu

hobi membaca buku
Ilustrasi Foto: Pixabay

Ladies, kita semua tentu sepakat bahwa hobi membaca banyak manfaatnya. Namun harus kita akui pula, di era media sosial seperti sekarang ini agak sulit bagi kita—serta generasi yang lebih muda dan “kids zaman now“—untuk mempertahankan hobi membaca buku. Pasalnya, setiap hari kita lebih banyak membaca timeline dan grup WhatsApp.

Kami di Chic Managers sedang mencoba mengaktifkan kembali hobi membaca. Awalnya memang tidak mudah untuk mengalokasikan waktu khusus di tengah kesibukan pekerjaan, tapi secara bertahap kami mencoba untuk menyiasati waktu dan berlatih disiplin untuk membaca.

Berikut ini kami bagikan beberapa tips untuk para Ladies yang ingin melanjutkan hobi membaca di sela kesibukan sehari-hari:

1. Membaca untuk relaksasi

Jadikan membaca sebagai kegiatan relaksasi setelah penat seharian bekerja di kantor, menghadapi deadline, meeting dengan klien, dan melakukan perjalanan pergi-pulang kantor yang melelahkan. Kamu bisa memanfaatkan waktu di malam hari sebelum tidur untuk membaca buku. Namun, pastikan buku yang kamu baca menjelang tidur bukan buka bertema adventure. Alih-alih tidur nyenyak, kamu malah bakal begadang menyelesaikan membaca karena penasaran.

Saat membaca buku fisik (bukan e-book), kamu bisa merasakan aroma kertas dari buku yang kamu pegang dan saat membalik halaman demi halaman memberikan efek rileks dan sensasi yang menenangkan. Bagi yang pernah punya hobi membaca, menandai halaman dengan menyelipkan pembatas buku atau melipatnya juga bisa memberikan kesenangan tersendiri.

2. Tentukan target

Saat baru memulai membaca lagi, jangan terlalu keras pada diri kamu. Jangan langsung menentukan target berapa banyak buku yang akan kamu baca dalam setahun. Kamu paham kan, kalau resolusi seperti ini umumnya lebih sering tidak tercapai. 🙂

Menentukan target diawali dulu dengan menambah kebiasaan baru dalam rutinitas sehari-hari dan menjalankannya dengan disiplin. Mulailah dengan target seperti, membaca buku selama 20 menit setiap malam sebelum tidur, atau membaca sebanyak lima halaman setiap hari. Mulailah dari target yang ringan. Setelah menjadi kebiasaan, maka dengan sendirinya kamu bisa melihat berapa banyak judul yang telah kamu tuntaskan dalam tiga bulan.

3. Selalu bawa bacaan ke manapun kamu pergi

Usahakan selalu membawa buku yang sedang kamu baca ke manapun kamu pergi. Akan selalu ada waktu yang bisa kamu manfaatkan untuk membaca. Misalnya, di perjalanan pergi atau pulang kantor atau saat menunggu pesanan kopi datang.

Bila kamu membaca e-book, aturlah agar e-book tersebut mudah diakses sesuai kebutuhan. Apakah kamu akan menyimpannya di smartphone sehingga bisa dibaca dalam perjalanan di commuter line atau menyimpannya di tablet untuk bisa dibaca saat duduk di mobil dalam perjalanan pulang? Pastikan kamu bisa mudah melanjutkan bacaanmu saat menemukan ada waktu luang.

4. Sign out sesaat dari dunia maya

Alihkan waktu yang selama ini kamu gunakan untuk scrolling linimasa di media sosial untuk membaca buku. Terlalu banyak drama dan hal-hal random di media sosial yang tidak penting, yang hanya menghabiskan waktumu.

Awalnya mungkin kamu hanya berniat untuk mengecek notifikasi, tapi bisa jadi ternyata kamu menghabiskan waktu bermain media sosial selama satu jam lebih—lompat dari satu page ke page lainnya. Kamu merasa familiar dengan hal tersebut? Jika ya, maka sudah saatnya kamu mengalihkan waktu tersebut untuk membaca buku, karena ternyata kita masih punya waktu luang, bukan?

Buku fisik atau e-book bukan masalah

Terkadang masih ada orang yang bertanya, lebih baik membaca buku fisik atau e-book. Padahal sebenarnya, keragaman jenis buku saat ini tidak menjadi masalah. Jika kita lebih nyaman membaca e-book, kita bisa mendapatkan dengan mudah secara online. Untuk mencari e-book gratis yang bisa di-download pun tidak terlalu sulit.

Dengan kebiasaan kita yang selalu membawa gadget saat bepergian, membawa buku fisik bisa dirasa cukup menambah beban. Meski begitu, bagi banyak orang buku fisik masih yang paling nyaman untuk dibaca, karena tidak membuat mata cepat lelah. Thus, semuanya kembali lagi pada kenyamanan masing-masing orang. Jangan sampai hal ini menghentikan niat kita untuk membaca.

Yuk Ladies, kita mulai membaca buku lagi! 🙂

About Syarifah Amelia

Memiliki latar belakang pendidikan Ilmu Komunikasi, Melly lebih banyak memanfaatkan kemampuan jurnalistiknya untuk menulis materi-materi Public Relations dan melakukan riset. Untuk menyeimbangkan hidup sebagai akademisi dan entrepreneur, Melly juga menjalani berbagai aktivitas menjadi konsultan dan relawan di proyek-proyek pemberdayaan dan pengembangan kapasitas.

View all posts by Syarifah Amelia →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *