Untuk yang Selalu Merasa Sibuk: Tips Agar Tetap Produktif dan Fokus dalam Bekerja

meski sibuk, tapi harus tetap produktif dan fokus bekerja
Ilustrasi Foto: Pixabay

Bagi para profesional, kesibukan adalah “teman dekat”. Dalam kamus dunia kerja, sibuk sejatinya memiliki makna yang baik. Sibuk berarti banyak hal yang dikerjakan, jadwal penuh dengan kegiatan. Sibuk juga berarti bahwa bisnis berjalan dengan aktif. Sayangnya, sibuk sering dijadikan alasan oleh banyak orang untuk menghindari berbagai hal. Inilah yang lantas membuat kata “sibuk” sering diartikan negatif. Nah, jika kamu termasuk orang yang selalu merasa sibuk, kali ini Chic Managers akan memberikan tips agar tetap produktif dan fokus dalam bekerja.

Pernahkah kamu merasa delapan jam kerja sehari masih kurang untuk menyelesaikan pekerjaan di kantor, sehingga kamu sering lembur atau membawa pulang pekerjaan pada akhir pekan? Ladies, mungkin berat bagi kita untuk mengakuinya, tapi hal itu mungkin pernah atau sering terjadi pada kita. Bisa jadi kamu pun sedang mengalaminya saat ini.

Sorry, gue gak bisa ikutan kumpul bareng teman-teman nanti malam. Masih ada kerjaan yang belum kelar nih. Sibuk banget!”

 

“Maaf ya, Jeung. Aku harus membatalkan janji ketemuan long week-end besok karena masih ada kerjaan yang mesti dibereskan. Load kerja lagi banyak banget! Aku aja terpaksa bawa kerjaan pulang nih. Hiks…”

Bisa dimaklumi jika hal itu sesekali kamu lakukan. Namun, jika berulang kali, maka kamu perlu bertanya pada dirimu sendiri. Apa yang salah dengan diri kamu dan pekerjaanmu? Ketika kamu sering mengatakan sibuk atau mengeluh soal pekerjaan, tanpa sadar kamu sudah menunjukkan bahwa diri kamu telah “diperbudak” oleh pekerjaan.

Jangan jadikan sibuk sebagai alasan

Ketika ditanya oleh teman atau keluarga kenapa selalu sibuk, kamu mungkin beralasan pekerjaanmu terlalu banyak, bosmu galak dan terlalu perfeksionis, anak buahmu tidak becus bekerja, atau lokasi kantor terlalu jauh dari rumah sehingga membuat kamu kelelahan dan tidak produktif. Tapiii, coba kamu pikirkan lagi. Semua alasan itu adalah hal-hal yang berasal dari eksternal diri kamu.

Dengan menggunakan alasan-alasan tersebut untuk membatalkan jadwal dengan teman dan keluarga, atau sebagai pembenaran atas keterlambatan kamu menyerahkan report kepada atasan, sama artinya kamu menyalahkan orang atau pihak lain. Padahal, sebagai profesional kamu punya tanggung jawab untuk mengelola diri kamu sendiri, termasuk mengelola waktu dan pekerjaan kamu.

Ketika kita sadar bahwa ada beberapa pekerjaan kita yang tertunda atau terbengkalai, hal yang perlu kita akui adalah: ya, perhatian kita memang mudah teralihkan dan itu membuat kita melupakan prioritas.

Gangguan ketika kita bekerja bisa datang dari mana saja. Gangguannya bisa besar ataupun kecil. Misalnya, teman kerja mengajak ngobrol, rasa jenuh berkutat dengan dokumen pekerjaan yang tebal, rasa kepo ingin mengintip timeline media sosial, atau gangguan yang serius seperti politik kantor. Kunci untuk menepis gangguan itu adalah diri kita sendiri. Untuk menjadi seorang yang well-organized, tetap produktif, dan bisa mencapai potensi maksimal, kita perlu belajar kreatif dan membuat prioritas.

Tips untuk kamu yang selalu (merasa) sibuk

Berikut ini tips dari Chic Managers untuk para Ladies yang sibuk dan sering merasa sibuk, agar tetap produktif dan fokus dalam bekerja:

1. Jangan terlalu mengandalkan ingatanmu. Biasakan membuat catatan to-do list serta ide-ide untuk mengeksekusinya. Menulis bisa meningkatkan daya ingat, sekaligus menghindari kamu dari lupa, terutama ketika ada banyak pekerjaan yang harus kamu selesaikan.

2. Kelompokkan pekerjaan kamu berdasarkan prioritas serta deadline untuk menyelesaikannya. Agar tidak kewalahan, bagilah daftar pekerjaan itu secara reguler dalam rentang waktu tertentu. Misalnya daftar pekerjaan harian, mingguan, atau bulanan.

3. Buat jadwal khusus untuk mengecek dan membalas email. Misalnya, pagi sebelum mulai bekerja dan setelah makan siang. Jika mulai merasa penat atau stres, cobalah rehat sejenak dari pekerjaan. Untuk membuat rileks pikiranmu, kamu bisa memejamkan mata, lalu perlahan menarik dan menghembuskan napas. Kamu bisa melakukan ini beberapa kali jika diperlukan.

4. Jika kamu merasa kewalahan, jangan sungkan untuk mendelegasikan tugas kepada anak buah, atau meminta rekan kerja untuk membantumu. Kamu juga bisa membicarakan kendala yang kamu hadapi dengan atasanmu. Atasan yang baik pasti akan mendengarkan dan menunjukkan perhatian kepada anak buah.

5. Pahami bahwa setiap tugas yang kamu kerjakan—sekecil apapun—memiliki dampak bagi perkembangan perusahaan dan karier kamu. Percayalah bahwa tak ada usaha yang kamu lakukan akan sia-sia. Dengan begitu, kamu akan merasa semangat dalam bekerja dan menemukan nilai dari setiap pekerjaanmu.

6. Apresiasi diri kamu sendiri ketika sukses menyelesaikan suatu pekerjaan penting. Kamu bisa merayakannya dengan makan di restoran mewah atau membeli aksesori cantik untuk menambah koleksi kamu. Tapi ingat Ladies, jangan berlebihan. Jangan sampai apresiasi diri menjadi alasan kamu untuk boros dan melupakan prinsip #hematbukanpelit.

7. Berhentilah mengeluh soal pekerjaan dan menjadikan sibuk sebagai alasan, apa lagi menyalahkan orang lain. Menyalahkan orang lain atau faktor di luar diri kamu sama dengan menempatkan diri kamu sebagai korban. Jika ini menjadi kebiasaan, kamu sama saja dengan seorang drama queen yang hobi bermain sebagai korban (playing victim).

8. Pikirkan masa depan karier seperti apa yang ingin kamu capai, berikut dengan personal value kamu. Dengan begitu, kamu bisa menentukan rute perjalanan karier yang perlu kamu lalui. Coba kamu tanyakan ini kepada diri sendiri: seperti apa diri kamu yang ingin kamu lihat dalam lima dan sepuluh tahun mendatang? Jika kamu sudah meraih kesuksesan yang diharapkan, apa yang akan kamu lakukan—misalnya, apa kamu akan membeli sebuah pulau, pergi keliling dunia, mendirikan sebuah yayasan sosial, atau apa? Jangan lupa mencatatnya dalam agenda atau buku harian.

Membayangkan diri kamu sukses di masa depan bisa membantu mengenyahkan pikiran negatif dan keraguan dalam dirimu. Remember this Ladies, if you realized how powerful your thoughts are, you would never think negative. Jadi, jangan pernah meragukan kemampuan diri sendiri.

Semoga tips ini bermanfaat untuk kamu, Ladies! Tetap fokus dan semangat di tengah kesibukan kita, ya! 🙂

About Restituta Arjanti

Biasa dipanggil dengan nama tengahnya, Ajeng. Ia memulai kariernya sebagai Jurnalis. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun di Industri Media dan Teknologi, sekarang ia aktif sebagai penulis dan editor profesional serta konsultan di bidang Media, Konten, dan Public Relations.

View all posts by Restituta Arjanti →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *