Tips Mengelola Stres di Tengah Tekanan Pekerjaan

Ilustrasi Foto: Freepik.com

Kehidupan modern yang serba cepat kerap memicu stres di kalangan pekerja, terutama di kota besar. Tuntutan pekerjaan, tekanan finansial, pola hubungan sosial, hingga paparan media sosial dapat memicu rasa cemas dan kelelahan mental. Karena itu, mengelola stres secara efektif dan menjaga well-being atau kesejahteraan diri adalah keterampilan penting yang diperlukan untuk mempertahankan kualitas hidup yang sehat.

Memahami stres dan dampaknya

Pada dasarnya, stres adalah respons tubuh terhadap situasi yang dianggap menantang atau mengancam. Dalam jangka pendek, stres bisa membantu kita tetap fokus dan waspada. Namun, ketika terjadi terus-menerus tanpa penanganan yang tepat, stres bisa berdampak negatif hingga mengganggu kesehatan fisik maupun mental. 

Ketika itu terjadi, gejalanya bisa berupa sakit kepala, sulit tidur, mudah marah, sulit konsentrasi, hingga menurunnya imunitas tubuh. Jika dibiarkan, stres berkepanjangan bahkan bisa menyebabkan burnout, serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan kecemasan.

Pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik

Kondisi mental dan fisik saling berkaitan erat dan sangat mempengaruhi kesejahteraan diri. Ketika tubuh sehat, pikiran cenderung lebih stabil. Sebaliknya, ketika kesehatan mental terganggu, tubuh dapat menunjukkan reaksi fisik seperti rasa lelah berkepanjangan atau nafsu makan menurun. Karena itu, menjaga kesehatan mental dan fisik harus berjalan beriringan.

Orang dengan kesehatan mental yang baik umumnya dapat mengelola emosi, membuat keputusan dengan lebih jernih, dan membangun hubungan sosial yang positif dengan orang lain. Sementara itu, kesehatan fisik yang prima menjadi pondasi untuk mempertahankan produktivitas dan daya tahan tubuh. Bagi pekerja produktif, keduanya berperan penting untuk memastikan performa tetap optimal dan mencegah burnout.

Teknik untuk mengurangi stres

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengelola dan mengurangi stres. Teknik-teknik berikut bisa kamu terapkan secara fleksibel.

1. Latihan pernapasan dan mindfulness

Mindfulness mengajarkan kita untuk fokus pada momen saat ini. Teknik pernapasan seperti deep breathing bisa membantu menenangkan sistem saraf dan menurunkan ketegangan tubuh. Cukup luangkan 3–5 menit untuk menarik napas dalam-dalam, tahan sejenak, lalu hembuskan perlahan. Lakukan ini secara berkala di tengah aktivitas sibukmu. 

2. Olahraga dan aktivitas fisik teratur

Olahraga membantu kita meningkatkan produksi endorfin, hormon yang membuat kita merasa lebih bahagia dan rileks. Tidak perlu melakukan aktivitas atau olahraga yang berat. Kamu bisa berjalan kaki 20–30 menit tiap hari, melakukan yoga ringan, atau peregangan sederhana untuk membantu meredakan stres.

3. Mengatur prioritas dan waktu

Stres sering muncul saat kita merasa kewalahan oleh tugas yang menumpuk. Cobalah membuat daftar prioritas, membagi pekerjaan ke dalam beberapa langkah kecil, atau menggunakan teknik seperti Pomodoro untuk mengurangi tekanan dan meningkatkan fokus.

Teknik Pomodoro adalah metode manajemen waktu yang membagi pekerjaan menjadi interval fokus selama 25 menit, diikuti dengan istirahat singkat 5 menit. Setelah menyelesaikan empat sesi, kamu bisa mengambil istirahat lebih panjang 15-30 menit. Teknik ini bertujuan meningkatkan fokus dan mencegah kelelahan dengan memanfaatkan interval kerja singkat dan terstruktur. 

4. Menjaga hubungan sosial dan rekreasi

All work and no play makes Jack a dull boy.” Ungkapan ini berarti bekerja terus-menerus tanpa ada waktu istirahat atau hiburan akan membuat seseorang menjadi membosankan. Ungkapan ini menekankan pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan rekreasi, termasuk bersosialisasi, untuk menjaga semangat dan kreativitas. 

Berbagi cerita dengan teman, keluarga, atau kolega akan membantu meringankan beban emosional kita. Dukungan sosial dari orang-orang baik dan dekat ini merupakan salah satu faktor terkuat dalam menjaga kesehatan mental. Selain itu, memberikan waktu bagi diri sendiri untuk melakukan hobi atau aktivitas kreatif dapat menjadi pelepas stress alami. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu suka, misalnya membaca, memasak, berkebun, atau mendengarkan musik.

5. Istirahat yang cukup 

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan tubuh. Aktivitas ini berperan dalam proses pemulihan tubuh dan menjaga stabilitas emosi. Pastikan kamu memiliki rutinitas tidur yang sehat dan konsisten, dan menghindari penggunaan gadget sebelum tidur.

Mengelola stres bukanlah tugas sekali jadi. Dibutuhkan kesadaran dan konsistensi untuk menjadikannya bagian dari gaya hidup. Mengelola stres and menjaga kesejahteraan diri adalah investasi jangka panjang yang berdampak besar pada kualitas hidup. Jika stres mulai mengganggu fungsi harian dan tak bisa diatasi dengan melakukan teknik-teknik di atas secara mandiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau konselor. Meminta pertolongan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri.

About Ruthara Ika

Ruth adalah penulis dan penjelajah ide. Ia percaya bahwa setiap langkah kecil menuju perubahan diri adalah bagian dari perjalanan menuju hidup yang lebih bermakna. Sebagai introvert, ia senang mengamati dan mempelajari hal-hal terkait kepemimpinan, entrepreneurship, dan pengembangan diri. Pecinta anjing dan kucing ini menikmati kesederhanaan dan kehangatan dari kehadiran mereka.

View all posts by Ruthara Ika →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *