
Ladies, perusahaan tempat kerja kamu punya tuntutan kerja yang tinggi? Kalau kamu lagi semangat-semangatnya bekerja, keadaan ini tentu tak akan menghalangi kamu untuk berprestasi. Sebaliknya, kamu justru terpacu untuk menghadapi tantangan tersebut, sekalipun sampai harus membawa pekerjaan kantor ke rumah.
Sulit dipungkiri, teknologi yang semakin maju membuat bekerja jadi lebih fleksibel. Misalnya, mengecek email atau mengedit dokumen bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja selama ada gadget dan Internet. Sayangnya, kemajuan ini juga cenderung melunturkan batas antara kehidupan pribadi dan profesional. Buktinya, tak sedikit orang yang tetap berkutat dengan pekerjaannya meski sudah pulang ke rumah.
Nah, sebelum membawa pekerjaan kantor ke rumah, coba kamu pikirkan dulu empat hal berikut ini ya, Ladies.
1. Tidak dihitung lembur
Secinta apapun kamu pada profesi yang digeluti, kamu berhak dihargai sesuai dengan kontribusi yang kamu berikan untuk perusahaan. Memang bukan berarti kamu lantas menagih upah atas setiap waktu yang kamu habiskan di rumah dengan bekerja. Namun, setidaknya kamu bisa memperhitungkan dulu tingkat urgensinya sebelum membawa pekerjaan ke rumah.
2. Kehidupan kurang seimbang
Undang-Undang Ketenagakerjaan telah mengatur jam kerja karyawan demi menjaga keseimbangan hidup mereka. Akan tetapi, ketika kamu bekerja sampai tak mengenal waktu, kehidupan pribadi atau sosial kamu lah yang kena imbasnya. Jangankan jalan-jalan dengan para sahabat, untuk sekadar rileks di rumah pun waktu yang kamu sediakan sangat sedikit.
3. Kebahagiaan menurun
Dengan semangat kerja yang tinggi, wajar jika kamu berambisi untuk memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan—tak terkecuali membuat para atasanmu bangga. Meski demikian, jika tidak dikendalikan dengan baik kamu akan mencapai titik di mana otak dan tenagamu menjadi lelah, sehingga akhirnya kamu merasa tidak bahagia bahkan tertekan.
4. Manajemen waktu
Di saat kamu merasa tak punya pilihan lagi selain membawa pekerjaan kantor ke rumah, segeralah cari tahu penyebabnya. Bisa jadi tidak cukupnya jam kerja normal bagi kamu bukan disebabkan oleh tuntutan dari perusahaan, melainkan karena kurang mampunya kamu dalam mengelola waktu dengan efisien. Nah, coba evaluasi lagi cara kerja kamu di kantor ya, Ladies.
Mungkin banyak yang beranggapan bahwa membawa pekerjaan kantor ke rumah adalah bentuk dedikasi yang sudah selayaknya dimiliki oleh setiap pegawai. Kamu pun mungkin tidak merasa keberatan kalau harus melanjutkan pekerjaan sambil kumpul dengan keluarga di rumah. Namun, yang terpenting pastikan agar jangan sampai kebiasaan ini malah menimbulkan efek negatif yang pada akhirnya menurunkan produktifitas kamu, Ladies!