Rini Sugianto: Kegagalan Perlu Dirasakan, Tapi Jangan Larut di Dalamnya

Rini Sugianto
Rini Sugianto, salah seorang animator Indonesia yang telah berhasil menembus level dunia. (Foto: Dok. Pribadi)

Kanal Inspiring Women menampilkan wawancara Chic Managers dengan para perempuan inspiratif yang memiliki prestasi di bidangnya masing-masing. Lewat pertanyaan-pertanyaan yang sederhana, kita bisa lebih mengenal mereka dan melihat bagaimana mereka menjalani kehidupan sehari-hari.


Chic Managers: Jam berapa Anda bangun tidur, dan apa hal pertama yang Anda lakukan ketika bangun tidur?
Rini Sugianto: Saya biasa bangun tidur sekitar jam 7—7:30 pagi . Biasanya setelah itu, saya lari pagi selama 1—2 jam, memberi makan anjing saya, menyiapkan sarapan, kemudian bersiap untuk mulai bekerja. Kebetulan saya bekerja dari rumah, jadi tidak perlu ke mana-mana.

CM: Siapa orang yang menginspirasi dan menjadi motivator Anda untuk sukses?
RS: Banyak orang dari kalangan dan profesi yang sama ataupun yang berbeda—orang orang yang selalu bersemangat, passionate, dan positif. Buat saya, setiap orang bisa memberikan inspirasi. Dan, inspirasi itu bisa saja muncul dari hal-hal yang kecil.

CM: Adakah buku yang berkesan buat Anda, yang menurut Anda turut mengubah hidup Anda? Apa judulnya, dan kenapa buku tersebut berkesan?
RS: Hmm, kalau tentang animasi, gak ada buku tertentu sih. Tapi, ada buku yang pertama kali membuat saya justru tertarik dengan alpine climbing. Judulnya, Deep Survival: Who Lives, Who Dies, and Why. Buku ini berkesan karena buku ini yang pertama kali menunjukan tentang cara bertahan hidup, pentingnya persiapan yang baik, dan juga tentang snowball effect.

Buku lainnya adalah Quiet. Buku ini memberi penjelasan tentang banyak jenisnya introvert personality. Selama ini, saya tahu bahwa saya ini lumayan introvert, tapi ada beberapa hal yang saya gak mengerti. Buku ini memberikan pengetahuan baru tentang jenis-jenis introvert dan bagaimana caranya untuk beraktivitas di dunia sosial.

CM: Seberapa lengket Anda dengan ponsel? Apakah Anda membawa ponsel pada saat tidur?
RS: Waduh, saya sebenarnya lumayan lengket dengan ponsel, karena sangat dipakai untuk pekerjaan. Sekarang, kebanyakan semua komunikasi pekerjaan saya lakukan melalui chat atau online platform.

CM: Bagaimana cara Anda mengelola e-mail? Apakah Anda punya waktu khusus untuk membaca dan membalas e-mail?
RS: All day, haha. Biasanya, saya mengecek e-mail di pagi hari, lalu biasanya sepanjang hari di ponsel dengan aplikasi e-mail.

CM: Jika Anda mendapatkan bonus satu hari untuk libur dari pekerjaan kantor, apa yang akan Anda lakukan untuk mengisi waktu tersebut?
RS: Saya akan pergi ke gunung dengan keluarga saya, atau beristirahat. Tapi, biasanya karena pekerjaan sehari-hari sudah banyak sekali, maka hari libur itu jadi berharga. Sebisa mungkin saya pergunakan untuk kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.

CM: Kapan terakhir kali Anda merasa burn-out? Apa yang Anda lakukan untuk menyegarkan pikiran?
RS: Beberapa bulan lalu . Kebetulan saya ada multiple projects dan beberapa punya tingkat stres yang tinggi. Untuk mananganinya, saya berusaha untuk take a break. Melakukan sesuatu yang gak berhubungan dengan pekerjaan. Untuk saya, mountain is my place. Jadi, saya sebisa mungkin berusaha untuk aktif dan pergi ke gunung karena ini yang membuat saya bahagia dan rileks.

CM: Pernahkah Anda mengalami kegagalan? Bagaimana cara Anda mengatasinya?
RS: Sering sekali. Mulai dari gagal di kelas waktu masih sekolah, mendapat pekerjaan yang kurang bagus, sampai ditolak masuk ke perusahaan waktu mencari pekerjaan.

Menurut saya, kegagalan itu adalah hal yang wajar. Untuk mengatasinya, yang pertama mungkin memberikan kesempatan bagi diri saya untuk merasakan kegagalan itu, lalu ditelaah di dalam diri sendiri tentang permasalahannya. Putuskan bisa gak diperbaiki, atau apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi lagi. Then keep going, move on and do better. Saya berusaha untuk tidak larut di dalam kegagalan  itu.

CM: Apa quote favorit yang memberikan kekuatan atau inner peace untuk Anda?
RS: Keep going, try your hardest and be grateful. Sebenarnya saya gak hanya punya satu quote yang selalu ampuh, tapi saya sering melihat sekeliling saya untuk mendapatkan inspirasi.

CM: Benda apa yang wajib ada di dalam tas dan selalu Anda bawa ke mana-mana?
RS: Cell phone. Selain untuk pekerjaan, juga untuk komunikasi. Plus, itu juga merangkap sebagai dompet saya.

CM: Bagaimana cara Anda mengatur waktu antara pekerjaan dengan keluarga?
RS: Pekerjaan itu selalu ada dan gak bakal berhenti. Waktu dengan keluarga itu harus dibuat dan kalau perlu dipaksakan. Walaupun kadang pekerjaan sangat sibuk sekali, tapi keluarga itu penting untuk dijaga. Kebetulan suami saya punya hobi yang sama, jadi waktu luangnya bisa dihabiskan bersama.

CM: Siapa orang yang paling berperan dalam perkembangan karier Anda hingga bisa menjadi seperti saat ini? Jika Anda punya kesempatan untuk bertemu dengan dia saat ini, apa yang ingin Anda sampaikan?
RS: Beberapa teman dekat selama sekolah, teman dekat di luar sekolah, dan juga keluarga saya yang selalu supportive. 🙂


Rini Sugianto adalah salah seorang animator Indonesia yang telah berhasil menembus level dunia. Ia terlibat dalam pembuatan beberapa animasi bergengsi, seperti dalam film “The Adventures of Tintin”, “The Hobbit: An Unexpected Journey”, dan “The Avengers”. Memulai kariernya sebagai arsitek, lulusan Universitas Parahyangan, Bandung ini awalnya mempelajari teknologi digital 3D untuk merancang bangunan. Ia kemudian tertarik pada bidang animasi dan melanjutkan kuliah pasca sarjana di Academy of Art University di San Francisco, AS.

About Rini Sugianto

Rini Sugianto adalah salah seorang animator Indonesia yang telah berhasil menembus level dunia. Ia terlibat dalam pembuatan beberapa animasi bergengsi, seperti dalam film "The Adventures of Tintin", "The Hobbit: An Unexpected Journey", dan "The Avengers". Memulai kariernya sebagai arsitek, lulusan Universitas Parahyangan, Bandung ini awalnya mempelajari teknologi digital 3D untuk merancang bangunan. Ia kemudian tertarik pada bidang animasi dan melanjutkan kuliah pasca sarjana di Academy of Art University di San Francisco, AS.

View all posts by Rini Sugianto →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *