
Ketika pertama kali menginjakkan kaki di dunia kerja, kamu harus siap menghadapi segala bentuk persaingan. Dimulai dengan bersaing mengalahkan ribuan orang yang ingin masuk ke perusahaan ternama, hingga bersaing dengan rekan-rekan sejawat dalam memperebutkan kenaikan jabatan di perusahaan. Jika kamu tak bisa menjaga pikiranmu tetap jernih, persaingan juga bisa menimbulkan perasaan iri, terutama tehadap rekan kerja yang tampak lebih sukses.
Menang dan kalah dalam persaingan itu wajar. Akan tetapi, setiap orang memiliki reaksi dan cara yang berbeda-beda dalam menyikapinya. Nah, kalau kamu tergolong orang yang cukup sulit menerima kekalahan, sehingga sering merasa iri dengan rekan kerja, coba lakukan empat hal ini:
- Ucapkan selamat dengan tulus
Ketika rekan kerja meraih pencapaian di tempat kerja, biasakan untuk mengucapkan selamat sebagai bentuk pengakuan kamu atas keberhasilannya. Daripada menggerutu seorang diri lantaran merasa terkalahkan, belajarlah untuk lebih berlapang dada. Berpikirlah positif bahwa usaha rekan kerja tersebut membuat dia memang pantas meraih keberhasilan. Dengan begitu, hati dan pikiranmu tak akan lelah, dan kamu pun bisa menyelamatinya dengan tulus.
- Tingkatkan kemampuan
“Kok dia dipromosi, tapi gue nggak? Dia kan pengalamannya belum seberapa. Apa dia sering cari muka di depan bos, ya?”
Nah, daripada pikiranmu dihantui dengan prasangka buruk seperti di atas, alangkah baiknya jika kamu fokus pada kemampuan diri sendiri. Amati kelebihan rekan kerja yang tidak kamu miliki, dan berusahalah untuk mencontohnya—bahkan kalau bisa mengejar prestasi yang lebih baik lagi.
Jika dia diangkat menjadi atasan padahal kamu merasa punya pengalaman yang sama, bisa jadi selama ini dia mampu menunjukkan skill memimpin yang lebih baik daripada kamu.
- Jauhi lingkungan negatif
Kalau di sekelilingmu banyak karyawan yang tidak senang dengan keberhasilan seorang rekan kerja, sehingga mereka mulai menggosipkannya, jangan terpengaruh!
Sebaiknya kamu menghindari drama di tempat kerja. Kalau tidak, yang ada hatimu akan semakin panas karena rasa iri. Dengan menjauhi lingkungan yang negatif, kamu otomatis juga menjauhi kemungkinan-kemungkinan timbulnya politik kantor yang bisa membahayakan kariermu.
- Kurangi aktivitas di media sosial
Disadari atau tidak, keberadaan media sosial merupakan salah satu pemicu utama rasa iri. Bayangkan ketika kamu melihat foto rekan kerja yang sering makan di kafe-kafe mahal, atau pergi berlibur hampir setiap bulan, mungkin muncul tanda tanya di benak kamu. Berapa besar penghasilannya sampai bisa menikmati semua itu? Padahal, mungkin saja sebenarnya gaji dia tak jauh berbeda dengan gajimu.
Daripada mengotori pikiran dengan rasa iri, lebih baik tunjukkan sikap sportif dan berusaha lebih baik lagi untuk membuktikan kemampuan kamu.
Semoga tips ini membantu ya, Ladies!