Mengenali Tanda-tanda Burn-Out Akibat Kerja Berlebihan

tanda-tanda burn-out
Ilustrasi Foto: Pixabay

Ladies, pernahkah kamu mengalami rasa lelah berkepanjangan yang tak kunjung hilang, bahkan setelah melewati akhir pekan atau mengambil cuti untuk beristirahat? Atau, kamu selalu teringat dengan pekerjaan, meskipun sedang berada di rumah atau berlibur dengan keluarga? Jika itu terjadi pada kamu, hati-hati! Bisa jadi kamu sedang stres atau mengalami tanda-tanda burn-out akibat pekerjaan.

Burn-out adalah kondisi lelah emosi, lelah mental, dan lelah fisik yang disebabkan oleh stres berkepanjangan atau akibat tuntutan—biasanya pekerjaan—yang memforsir tenaga dan pikiran seseorang. Penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda burn-out, karena selain bisa berakibat buruk pada kesehatan, burn-out juga berpotensi mengganggu performa kerja dan merusak hubungan kita dengan orang lain.

Berikut beberapa tanda burn-out yang perlu kamu waspadai:

1. Selalu memikirkan urusan pekerjaan

Tiba di rumah setelah bekerja seharian, tentu kamu ingin beristirahat dengan tenang di rumah. Namun, ketika merebahkan diri di tempat tidur, yang terbayang di pikiranmu malah pekerjaan. Kamu teringat pekerjaan yang belum selesai, padahal deadline masih beberapa hari lagi dan kamu sudah mencicil mengerjakannya!

Atau, ketika sedang bermain dengan anak di rumah, tiba-tiba kamu teringat report yang baru diserahkan kepada bos, dan berharap semoga tak ada hal penting yang lupa kamu masukkan ke dalam report tersebut. Jika hal ini sering terjadi pada kamu, maka kemungkinan kamu sedang mengalami burn-out.

2. Kesehatan menurun dan tidak semangat

Kamu selalu merasa lelah dan tak bersemangat. Bangun tidur di pagi hari pun badan tidak terasa segar. Awalnya mungkin kamu mengira rasa lelah ini akibat load kerja dan tanggung jawab yang semakin banyak, atau karena ada hal-hal yang kurang menyenangkan di kantor yang menuntut perhatianmu. Tapi, kenapa rasa lelah dan kurang semangat itu tak kunjung hilang?

Bukan itu saja. Kamu juga merasa kesehatanmu menurun—sering merasa tak enak badan, sering masuk angin, atau mengalami gangguan batuk berkepanjangan (dan batuk itu bukan penyakit yang menular, seperti batuk flu atau TBC). Ada saja keluhannya!

Jika kamu berada dalam kondisi tersebut, yang kamu alami itu adalah fatique, Ladies! Fatique bukan hanya kondisi kelelahan fisik, tetapi juga mental. Fatique dapat terjadi akibat pola hidup yang tak seimbang. Misalnya, melakukan aktivitas fisik yang berlebih, kurang tidur, rasa jenuh, stres, atau tidak menerapkan pola makan yang sehat. Fatique dekat dengan karyawan urban dengan aktivitas tinggi seperti kita, yang harus melakukan perjalanan komuter dan banyak menghadapi tuntutan pekerjaan.

3. Sulit konsentrasi hingga performa menurun

Stres bisa membuat kita kehilangan konsentrasi, hingga mempengaruhi kemampuan kita untuk berpikir, mengontrol emosi, dan mengambil keputusan. Nah, jika kamu merasa mulai sering lupa, membuat kesalahan, atau baper (terbawa perasaan) dengan urusan pekerjaan, waspadalah. Itu juga merupakan tanda-tanda burn-out.

Kamu perlu tahu, Ladies. Kebanyakan karyawan yang mengalami burn-out justru bukan yang tak becus bekerja. Sebaliknya, kebanyakan dari mereka adalah karyawan yang berprestasi dan punya performa baik. Karena itu, ketika ada hasil kerja mereka yang “meleset”, jarang ada orang yang menyadarinya.

Jadi, ada baiknya jika kamu punya mekanisme untuk mengevaluasi hasil kerjamu sendiri. Bagaimana kinerjamu bulan lalu, kuartal lalu, semester lalu, atau tahun lalu? Jika kamu melihat ada penurunan kinerja yang konsisten, maka bisa jadi kamu mengalami burn-out.

4. Kehilangan motivasi dan tidak bahagia

Ladies, coba ingat masa-masa awal kamu bekerja di perusahaan saat ini. Pasti rasanya semangat sekali, bukan? Ada yang bilang bekerja di satu perusahaan itu seperti berkeluarga. Kita memulainya dengan antusias dan penuh motivasi. Lama-kelamaan, karena telah terbiasa, kita menjalaninya sebagai rutinitas.

Dalam kondisi yang baik, motivasi untuk melakukan tanggung jawab kita tetap terjaga. Namun, ketika mengalami burn-out, kita mungkin saja tetap menyelesaikan pekerjaan kita dengan baik, tapi motivasi kerjanya mulai berkurang atau bahkan hilang sama sekali.

Bukan hanya kehilangan motivasi, rasa lelah dan emosional akibat burn-out juga bisa membuat kita sering berpikir negatif. Pada akhirnya, ini bisa membuat kita tidak bahagia, bahkan merusak hubungan kita dengan orang-orang di sekitar kita, termasuk rekan kerja dan keluarga.

 

Nah Ladies, jangan panik jika kamu merasakan tanda-tanda burn-out dalam diri kamu. Sebenarnya mengatasi burn-out itu tidak sesulit yang dibayangkan, kok! Kuncinya ada pada diri kita sendiri, yakni tergantung pada keinginan kita untuk merawat diri dan pikiran, mengelola waktu dan pekerjaan, serta menjaga keseimbangan hidup. Nantikan artikel Chic Managers berikutnya untuk mendapatkan tips mengatasi burn-out ya! 🙂

About Restituta Arjanti

Biasa dipanggil dengan nama tengahnya, Ajeng. Ia memulai kariernya sebagai Jurnalis. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun di Industri Media dan Teknologi, sekarang ia aktif sebagai penulis dan editor profesional serta konsultan di bidang Media, Konten, dan Public Relations.

View all posts by Restituta Arjanti →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *