Dampak Sikap Individualis yang Harus Dihindari di Tempat Kerja

individualis
Ilustrasi Foto: Pixabay

Setiap karyawan tentu punya karakter, kebiasaan, dan gaya bekerja yang berbeda-beda. Coba amati teman-teman kamu di kantor. Di antara mereka mungkin ada yang perfeksionis, ada yang super rajin, ada juga yang hobinya mengeluh. Apapun itu, yang penting adalah mereka harus bisa menjadi team player yang baik. Nah, kalau begitu bagaimana dengan mereka yang memiliki sikap individualis di tempat kerja?

Ciri-ciri karyawan individualis

Karyawan yang individualis bukan sekadar membatasi interaksi dengan orang-orang sekitarnya. Lebih dari itu, mereka cenderung kurang kooperatif dan ingin menangani segala sesuatunya seorang diri. Mereka mungkin tak peduli jika sikap tersebut sering menyulitkan dan bisa membuat jengkel karyawan lain. Bagi mereka, toh bekerja bukan untuk menyenangkan siapa pun.

Kepribadian yang introvert bisa jadi alasan atau penyebab mengapa ada orang yang senang menyendiri dan hanya fokus pada pekerjaan, tanpa berusaha membangun kedekatan dengan rekan-rekannya. Akan tetapi, tetap saja itu bukan alasan untuk tidak bersikap kooperatif. Kita perlu mengetahui batas perbedaan antara kepribadian introvert dengan sikap ignorance (tidak peduli).

Meskipun kantor adalah lingkungan profesional, ada kalanya koordinasi antarkaryawan justru lebih mulus ketika hubungan mereka naik ke level pertemanan. Selain lebih leluasa menyampaikan pendapat, hubungan emosional yang terbentuk juga membuat para karyawan mau mendukung dan memotivasi satu sama lain.

Dampak sikap individualis

Memiliki karyawan atau anggota tim yang selalu menyendiri sudah cukup menimbulkan energi negatif di tempat kerja. Apalagi jika ditambah dengan ia memiliki sikap egois. Dengan kompetensi dan prestasi yang luar biasa sekalipun, seorang karyawan bisa jadi kehilangan kepercayaan dan rasa hormat dari rekan-rekannya.

Karyawan yang profesional akan berusaha menjaga hubungan baik dengan rekan kerjanya. Namun, jika rekan kerja tersebut “menolak” niat baik tersebut, karyawan manapun pasti jadi semakin malas mendekati atau bekerja sama. Suasana kantor bisa jadi canggung hanya karena ada satu orang “angkuh” yang sikapnya kerap jadi bahan omongan.

 

Ladies, sebagai seorang profesional, kita memang tak punya kewajiban untuk menyenangkan semua orang. Namun, sebagai bagian dari sebuah tim, sudah menjadi keharusan kita untuk menjaga kenyamanan di lingkungan kerja. Bangunlah teamwork yang kuat, lakukanlah kebaikan-kebaikan kecil, dan sebarkanlah energi positif—bukan semata-mata untuk menyenangkan orang lain, melainkan untuk kebahagiaan diri sendiri.

About Widya Sulistiani

Widi memiliki rasa ingin tahu dan antusiasme yang besar terhadap dunia startup digital. Selain aktif berkontribusi di Chicmanagers.com, Widi juga berkarya sebagai Content Strategist di sebuah startup di Indonesia. Hal ini sesuai dengan passion-nya di bidang Content Marketing, Creative Writing, dan Social Media.

View all posts by Widya Sulistiani →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *