Ladies, terbayang tidak, kalau baru hari pertama masuk kantor baru, kamu sudah terjebak di tengah gosip antarpegawai? Soal rekan kerja yang kepo, atasan yang rewel, serta berbagai macam drama kantor lainnya yang tak habis dibahas saat makan siang atau di sela-sela jam kerja. Energi negatif di tempat kerja seperti ini tentu akan bikin kamu bertanya-tanya, apa salah ya keputusanmu untuk pindah ke perusahaan ini?
Idealnya, kepindahan seseorang dari satu tempat ke tempat lain adalah untuk move forward atau mengejar sesuatu yang lebih baik. Walaupun sejatinya kita hanya perlu fokus pada tanggung jawab masing-masing terhadap perusahaan, tetapi lingkungan yang kurang sehat juga nantinya dapat mengganggu produktivitas tim.
Lantas, bagaimana cara kita menghadapi lingkungan kerja yang sarat dengan energi negatif?
– Jadi pendengar yang baik
Ladies, kalau teman satu divisimu sering mengeluhkan pekerjaan atau membicarakan sisi-sisi buruk perusahaan, sebaiknya hindari melakukan hal yang sama. Terlebih lagi kalau kamu memang tidak benar-benar merasakan apa yang dia keluhkan. Menjadi pendengar yang baik sudah cukup kok, tanpa perlu terbawa jauh ke dalam drama-drama yang tak perlu.
– Jaga komentar
Di saat orang-orang sekitar sedang heboh membicarakan kejelekan rekan kerja lain, jangan lantas ikut berkomentar seakan-akan kamu mengerti apa yang mereka bicarakan. Kamu mungkin sedang dalam tahap membangun hubungan baik dengan teman-teman baru. Namun, kalau kamu memang tak ada masalah dengan yang bersangkutan, untuk apa ikut-ikutan menghakimi?
– Cari sisi positif
Daripada kamu makin down karena merasa sudah salah masuk perusahaan, cobalah kamu cari sisi positif dari tempat kerja barumu. Ingat kembali kelebihan-kelebihan perusahaan yang membuat kamu tertarik bekerja di sana. Yang pasti, jangan biarkan ucapan teman-teman barumu lantas membentuk opini yang kamu sendiri tidak atau belum tahu kebenarannya.
Ladies, energi negatif mungkin akan selalu ada di lingkungan kerja kamu dan mungkin sulit untuk dihindari. Meski begitu, kamu sendirilah yang punya kemampuan untuk menentukan ingin membiarkan energi tersebut mempengaruhimu dalam berprestasi atau tidak.