Hal-Hal yang Patut Kamu Syukuri Selama Social Distancing di Tengah Pandemi

Ilustrasi Foto: Freepik.com

Sejak penyebaran virus Corona Covid-19 makin tak terkendali dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), Pemerintah Indonesia, sama seperti negara-negara lainnya, telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran. Salah satunya dengan menetapkan kebijakan social distancing dan larangan berbagai kegiatan offline yang melibatkan keramaian. Presiden Joko Widodo sendiri mengimbau masyarakat untuk menjalanlan kegiatan belajar dan mengajar, bekerja, serta beribadah dari rumah masing-masing. Bahkan di media sosial, kita bisa melihattagar #dirumahaja menjadi populer.

Sebagai warga negara yang baik dan peduli, kita tentu wajib mendukung kebijakan tersebut. Pasalnya, penularan virus Covid-19 dapat terjadi akibat kontak fisik dengan penderita, yang sayangnya tidak selalu menunjukkan gejala. Oleh karena itu, social distancing dengan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing dianggap mampu dan merupakan jalan terbaik untuk memutus rantai penyebaran virus.

Setelah hampir satu bulan minggu, banyak orang mulai mengeluhkan betapa social distancing sangat membosankan. Mereka mulai merindukan jalan-jalan di mal, bekerja langsung di kantor, nongkrong bareng teman-teman, dan lain-lain. Nah, daripada terbawa pikiran yang bikin kamu jadi kurang semangat, lebih baik kita menghitung hal-hal yang patut kita syukuri dengan adanya social distancing ini.

1. Mengurangi polusi udara

Menurut data Air Quality Indeks, kualitas udara di Jakarta merupakan salah satu yang terburuk di dunia. Pada tahun lalu, kualitas udara Jakarta malah sempat menduduki posisi pertama terburuk di dunia. Polusi dari asap kendaraan bermotor menjadi salah satu penyebabnya.

Pemberlakuan social distancing dan kebijakan kerja dari rumah otomatis membuat Kota Jakarta beristirahat dari kesibukannya. Berkurangnya aktivitas manusia di Jakarta dan berbagai kota dan daerah—bukan hanya di Indonesia, tapi juga di negara-negara lainnya—diikuti dengan berkurangnya penggunaan kendaraan dan menurunnya tingkat polusi udara di banyak daerah. Ini adalah salah satu hal yang patut kita syukuri.

2. Kerja lebih produktif dan efektif, tanpa macet di jalan

Bekerja di rumah tentu lebih menyenangkan. Kamu tidak perlu bangun terlalu pagi untuk berangkat ke kantor, tak perlu berjibaku dengan kemacetan lalu lintas dan membuang banyak waktu di jalan, bisa selalu dekat dengan keluargan dan orang-orang tersayang, juga bebas menentukan ‘seragam’ kerja di rumah. Dari segi waktu, kamu bisa lebih efisien dan dari segi kinerja, kamu bisa lebih produktif.

Meski begitu, bagi yang belum biasa, work from home bisa menjadi sesuatu yang menantang. Karena itu, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan supaya tetap sehat dan produktif selama menjalani work from home dan social distancing.

3. Hemat biaya transportasi

Bekerja di rumah dapat membantumu untuk menghemat karena kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk transportasi dan membeli bahan bakar. Penghematan tersebut bisa kamu tabung atau alokasikan untuk biaya lainnya yang lebih mendesak. Misalnya, untuk berlangganan akses Internet atau menutup biaya tagihan listrik yang meningkat ketika bekerja dari rumah.

Namun yang pasti, jangan boros ya teman-teman Chic Managers. Sisihkan penghasilan dan penghematan yang berhasil kamu lakukan selama work from home ini untuk menabung, karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini berlangsung.

4. Lebih banyak waktu bersama keluarga

Ketika bekerja di kantor dari jam 9 pagi hingga jam 6 sore, berapa banyak waktu yang kamu miliki untuk bertemu dengan keluarga—orang tua, anak, pasangan, kakak atau adik? Tiba di rumah sepulang kerja, hanya sedikit waktu yang kamu punya untuk berinteraksi dengan orang-orang tersayang. Kamu tak punya banyak waktu untuk quality time bersama mereka. Social distancing yang mengharuskan kamu bekerja dari rumah menjadi momentum untuk kamu lebih dekat dengan keluarga dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama.

5. Lebih dekat dengan Tuhan

Masa sulit seperti sekarang ini mengingatkan kita untuk lebih berpasrah pada Tuhan dan meluangkan waktu secara khusus untuk beribadah. Jika selama ini sebagai besar waktu  kita habis untuk kesibukan mencari nafkah, social distancing memberikan kita waktu lebih banyak untuk kita mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Ingat, never get so busy making a living that you forget to make a life.

6. Tidak perlu make up

Bagi banyak perempuan, make up sudah menjadi sebuah kebutuhan pokok. Kebijakan social distancing dan work from home ini cukup menyenangkan karena kita tidak perlu repot lagi untuk berdandan. Tanpa make-up, kulit wajah kita bisa beristirahat. Meski begitu, kamu harus tetap rajin mandi ya, Ladies! 🙂

Seberat apapun situasi yang kita hadapi saat ini, selalu ada hal-hal yang dapat kita syukuri. Jadi, isi pikiranmu dengan hal-hal positif yang membangkitkan optimisme saja ya! Satu lagi, think before you share! Pastikan berita-berita yang kamu baca dan sebarkan memang valid dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Hindari membaca dan menyebarkan hoax yang meresahkan. Be grateful and stop complaining. (raa)

About Angela Jessica

Saat ini Angela terdaftar sebagai mahasiswa Magister Hukum di Universitas Padjadjaran Bandung dengan konsentrasi Hukum Internasional. Ia memiliki semangat tinggi untuk belajar dan minat dalam creative writing. Di sela kuliah, Angela mengisi waktunya dengan menjadi kontributor Chicmanagers.com. Sebelumnya, ia memiliki pengalaman internship di sebuah startup digital yang bergerak di industri karir serta lembaga negara yang memiliki latar belakang sesuai dengan minat dan pendidikannya. Artikel-artikelnya di Chicmanagers.com ia tulis berdasarkan wawancara, serta pengamatan dan pengalamannya di dunia kerja.

View all posts by Angela Jessica →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *