Sering Tahan Kencing di Kantor, Ini Risikonya Buat Perempuan

Sesekali menahan kencing tentu tak masalah buat orang sehat. Namun, jangan jadi kebiasaan yang berlanjut karena berisiko bagi kesehatan.
Ilustrasi Foto: Freepik.com

Dorongan untuk buang air kecil memang tak kenal waktu. Terkadang, rasa ingin kencing menyergap di tengah rapat, saat melayani customer, atau saat kita sedang fokus mengejar tenggat yang sudah di depan mata.

Persoalannya, tak semua situasi membuat kita leluasa untuk pamit sejenak ke toilet. Sinta yang bekerja di bank, misalnya, mengaku kesulitan untuk beranjak dari kursi kerjanya untuk melegakan hasrat untuk buang air kecil. Antrean panjang nasabah membuatnya lebih sering menahan pipis. Pengalaman Misda lain lagi. Karyawati bagian pemasaran di perusahaan tambang itu punya atasan yang memantau berapa kali selama jam kerja dia keluar ruangan untuk ke toilet. Duh, ada-ada saja ya!

Sesekali menahan kencing selama satu-dua jam tentu tak masalah buat orang sehat. Batasnya sekitar beberapa kali dalam sepekan. Lain halnya jika itu menjadi kebiasaan yang berlanjut berbulan lamanya.

Ladies, kebiasaan menahan pipis bisa membuat kamu kena infeksi saluran kemih lho. Artinya, ada bakteri yang masuk ke saluran kemih. Menahan kencing sama saja dengan kita menyediakan tempat bagi bakteri untuk tumbuh subur.

Ketika ada urine yang tersimpan di tubuh, risiko infeksi meningkat. Kalau infeksi saluran kemih dibiarkan, risikonya nggak main-main. Kesehatan ginjal bisa terdampak. Di samping itu, menahan kencing terlalu sering juga bisa melemahkan otot kandung kemih. Alhasil, otot kandung kemih jadi kurang kuat dalam mengeluarkan urine sampai tuntas dan bisa memicu inkontinensia urine.

Inkontinensia urine adalah kondisi hilangnya kontrol kandung kemih yang membuat seseorang kesulitan menahan buang air kecil. Kondisi ini menyebabkan terjadinya kebocoran urine atau keluarnya urine tanpa disadari atau disengaja.

Jadi, usahakan untuk tetap ke toilet ya ketika kebelet pipis ya. Toh, biasanya perempuan berkemih hanya sekitar empat hingga tujuh kali dalam sehari. Nggak semuanya terjadi saat di kantor kan?

About Reiny Dwinanda

Hampir 25 tahun menjadi wartawan, Reiny tertarik dengan isu-isu kesehatan, perempuan, parenting, sosial, dan gaya hidup. Ia mengantongi sertifikat Wartawan Utama dari Dewan Pers dan senang berbagi pengalaman sebagai trainer jurnalistik. Reiny juga bergabung dengan beberapa komunitas kepenulisan dan menjadi relawan. Penggemar olahraga sepeda ini telah menerbitkan beberapa buku antologi yang sukses menjadi best seller.

View all posts by Reiny Dwinanda →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *