Pentingnya Bersikap Fleksibel dalam Bekerja

sikap fleksibel dalam bekerja
Ilustrasi Foto: Pixabay

Ladies, apakah kamu tipe orang yang well-organized? Jika ya, salut untuk kamu! Artinya, kamu sudah mengantongi salah satu kualitas tenaga profesional yang dibutuhkan di dunia kerja. Kualitas tersebut membuat kamu mampu bekerja dengan mandiri, tanpa harus diawasi setiap saat. Namun sayangnya, ada orang-orang yang terlalu terorganisir hingga cenderung menjadi perfeksionis dan sulit bersikap fleksibel dalam bekerja.

Bersikap fleksibel dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan. Ia tahu bagaimana harus bersikap ketika apa yang dia harapkan berbeda dengan kenyataan. Sebaliknya, ketika seseorang terlalu kaku dalam bekerja, maka ia akan cenderung lebih sering merasa kecewa.

Setiap orang memiliki standar berbeda

Bayangkan ketika kamu merasa puas dengan program kerja yang sudah kamu susun, tapi kemudian ditolak mentah-mentah oleh atasan. Atau, ketika kamu mempresentasikan ide yang kamu yakin bisa bikin klien terkesan, tapi ternyata mereka malah memintamu untuk merombak ide tersebut habis-habisan.

Kedua contoh di atas mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki standar yang berbeda-beda. Apa yang kita anggap memuaskan, belum tentu cukup buat orang lain—terutama mereka yang lebih punya wewenang untuk mengambil keputusan. Belum lagi kalau ada hal-hal tak terduga yang  mau tak mau memaksa kita untuk mengubah rencana yang sudah disusun dengan matang.

Sikap fleksibel harus ada di setiap lapisan organisasi

Tidak sedikit pekerja yang diminta melakukan tugas-tugas di luar job description-nya. Reaksi mereka pun biasanya beragam. Ada yang melihatnya sebagai tantangan, ada yang pasrah tapi mengeluh di belakang, ada juga yang menolak. Nyatanya, memberi karyawan pekerjaan tambahan merupakan salah satu cara manajemen untuk mengetes sekaligus mengasah kemampuan karyawan.

Kendati demikian, fleksibilitas bukan berlaku bagi level bawahan saja. Kamu yang sudah menduduki posisi manajerial juga sudah semestinya mempunyai pola pikir yang fleksibel. Memasang sejumlah ekspektasi terhadap bawahan itu perlu, tapi sadari pula bahwa hal tersebut harus kamu iringi dengan upaya untuk menghargai, mengakomodasi, serta mengoptimalkan kinerja mereka sebagai tenaga kerja.

Bagaimana, Ladies? Apakah kamu sudah bersikap fleksibel dalam bekerja?

About Widya Sulistiani

Widi memiliki rasa ingin tahu dan antusiasme yang besar terhadap dunia startup digital. Selain aktif berkontribusi di Chicmanagers.com, Widi juga berkarya sebagai Content Strategist di sebuah startup di Indonesia. Hal ini sesuai dengan passion-nya di bidang Content Marketing, Creative Writing, dan Social Media.

View all posts by Widya Sulistiani →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *