Para Srikandi Indonesia Peraih Medali Emas Pertama Asian Games 2018

Srikandi Indonesia di Asian Games 2018
Ilustrasi Foto: Pixabay

Asian Games 2018 merupakan pesta olahraga terbesar di Asia, yang dihelat tiap empat tahun sekali. Tahun ini, Indonesia didapuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games setelah Vietnam menyatakan mundur sebagai tuan rumah. Ini adalah kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah setelah Asian Games keempat yang diadakan pada 1962.

Sebagai warga negara Indonesia, kita tentunya merasa senang dan bangga menjadi tuan rumah. Apa lagi, opening ceremony Asian Games 2018 begitu menakjubkan dan turut menjadi perhatian dunia, tidak hanya negara-negara di Asia.

Sampai artikel ini ditulis, Indonesia telah mengumpulkan total 38 medali dengan rincian 10 medali emas, 12 medali perak, dan 16 medali perunggu. Dari 10 medali emas pertama yang diraih, sebanyak empat di antaranya merupakan sumbangsih dari atlet perempuan Indonesia. Sebagai perempuan, tentunya kita turut kagum ya, Ladies! 🙂

Berikut ini adalah para perempuan tangguh yang telah menyumbang empat medali emas pertama bagi Indonesia dalam Asian Games 2018:

1. Defia Rosmaniar

Defia Rosmaniar merupakan penyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018. Atlet Taekwondo nomor Poomsae (seni) ini mengalahkan taekwondoin dari Iran, Marjan Salahshouri, dalam laga final yang disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Defia telah mencetak prestasi sejak berusia 16 tahun. Sebelum dikenal sebagai atlet Taekwondo dengan nomor Poomsae, atlet asal Bogor yang kini berusia 23 tahun ini sempat mengambil nomor Kyorogi (pertarungan).

2. Lindswell Kwok

Lindswell Kwok mencatatkan dirinya sebagai atlet kedua yang menyumbang medali emas bagi Indonesia. Lindswell menjadi atlet terbaik di cabang olahraga Wushu nomor Taijiquan dan Taijijian all round.

Lindswell mengalahkan atlet Wushu asal Hong Kong, Uen Ying Juanita Mok, dengan mencatatkan total nilai tertinggi 19,5—angka yang nyaris sempurna, yakni nilai 9,75 untuk nomor Taijiquan dan nilai 9,75 untuk nomor Taijijian all round.

Dalam Asian Games sebelumnya, Lindswell hanya meraih medali perak. Namun, dengan kegigihannya, pada Asian Games kali ini ia mampu meraih medali emas. Atas prestasinya, Lindswell dijuluki Ratu Wushu Asia oleh Presiden Joko Widodo.

Tahukah kamu? Si Ratu Wushu ini sempat berpikir bahwa Wushu bukan karier pilihannya. Seiring berjalannya waktu, ia banyak melihat atlet-atlet seniornya yang berprestasi dan termotivasi untuk menjadi seperti mereka. Ketekunannya dalam berlatih membuahkan hasil. Ia selalu meraih medali dalam setiap turnamen dan kompetisi yang ia ikuti.

3. Tiara Andini Prastika

Medali emas ketiga Asian Games 2018 bagi Indonesia kembali diraih oleh atlet perempuan, yakni Tiara Andini Prastika di cabang olahraga balap sepeda downhill. Tiara mampu mencapai garis finish dalam waktu 2 menit 33 detik, atau hanya berselisih 9 detik dengan atlet Thailand, Vipavee Deekaballes.

Sebenarnya tak mengherankan jika Tiara berhasil menjadi salah satu atlet perempuan peraih medali emas Asian Games 2018 ini, karena atlet berusia 22 tahun asal Semarang ini tercatat menempati posisi ke-16 Union Cycliste International.

Tiara mengawali karier profesionalnya di cabang road-bike ketika berusia 16 tahun. Ia lalu memutuskan untuk fokus di cabang downhill yang lebih memacu adrenalin.

4. Aries Susanti Rahayu

Aries Susanti berhasil meraih medali emas dalam cabang Panjat Tebing nomor Speed Woman dalam perhelatan Asian Games 2018. Ia berhasil mencatatkan waktu tercepat di babak final, yakni 7,51 detik.

Medali emas raihan atlet asal Grobogan ini menjadi medali emas kedelapan untuk Indonesia. Berkat aksi lincah dan kecepatannya dalam memanjat tebing, Aries dijuluki sebagai “Spiderwoman” Indonesia.

Aries pertama kali terjun ke kejuaraan dunia pada tahun 2017. Hingga kini, dalam waktu yang relatif singkat, ia telah mengikuti berbagai seri kejuaraan dunia. Sebelum Asian Games 2018, Aries berhasil menjadi atlet perempuan tercepat pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing, IFSC World Cup 2018 di Chongqing, China, untuk kategori Speed Climbing Performa. Di sana, ia mengalahkan atlet asal Rusia, Elena Timofeeva.

 

Nah Ladies, mereka sangat menginspirasi ya. Berkat usaha dan ketekunan dalam berlatih, para Srikandi Indonesia tersebut bisa sukses mengharumkan nama bangsa. Mereka bisa membuktikan bahwa perempuan juga bisa meraih posisi puncak. Jadi, jangan pernah berhenti berusaha sekalipun kita menghadapi kesulitan atau kegagalan.

About Angela Jessica

Saat ini Angela terdaftar sebagai mahasiswa Magister Hukum di Universitas Padjadjaran Bandung dengan konsentrasi Hukum Internasional. Ia memiliki semangat tinggi untuk belajar dan minat dalam creative writing. Di sela kuliah, Angela mengisi waktunya dengan menjadi kontributor Chicmanagers.com. Sebelumnya, ia memiliki pengalaman internship di sebuah startup digital yang bergerak di industri karir serta lembaga negara yang memiliki latar belakang sesuai dengan minat dan pendidikannya. Artikel-artikelnya di Chicmanagers.com ia tulis berdasarkan wawancara, serta pengamatan dan pengalamannya di dunia kerja.

View all posts by Angela Jessica →

One Comment on “Para Srikandi Indonesia Peraih Medali Emas Pertama Asian Games 2018”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *