Mengenang Dunia Kerja “Normal” Sebelum Pandemi COVID-19

Ilustrasi Foto: Freepik.com

Artikel ini adalah bagian dari paparan hasil Survei Perempuan Pekerja & Profesional 2020.

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 telah meluluhlantakkan perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Penyebaran virus yang begitu cepat ini juga telah mengubah dunia kerja dan gaya hidup masyarakat, tak terkecuali para pekerja dan profesional. Semua menggiring kita pada “the new normal”—gaya hidup, kebiasaan, cara bekerja dan bertahan hidup yang baru. 

Pada akhir Februari 2020, Chic Managers menggelar Survei Perempuan Pekerja & Profesional 2020 hingga pertengahan April 2020. Salah satu hal yang diangkat dalam survei tersebut adalah tentang kebiasaan sehari-hari para karyawan perempuan dan profesional, termasuk kebiasaan di kantor. 

Hasil survei tersebut mungkin tak lagi relevan jika kita menilik situasi yang telah terjadi di dunia dan negeri ini dalam tiga bulan terakhir, di mana pandemi COVID-19 telah mengubah gaya hidup masyarakat dan berperan dalam melahirkan “the new normal” di kalangan masyarakat. Meski begitu, Chic Managers tetap merilis hasil survei tersebut, untuk mengenang dunia kerja normal kita yang lama, yang kita jalani sebelum dunia mengenal COVID-19.

Kebiasaan di Kantor 

Dari Survei Perempuan Pekerja & Profesional 2020, Chic Managers menemukan bahwa sebelum work from home (WFH) diterapkan karena pandemi COVID-19, mayoritas responden atau sebanyak 79% bekerja di kantor rata-rata 8-10 jam setiap harinya. Sementara sisanya, sebanyak 10,5% bekerja di kantor kurang dari 8 jam dan sebanyak 10,5% bekerja lebih dari 10 jam setiap hari.

Yang menarik, sebanyak 70% dari responden perempuan yang bekerja lebih dari 10 jam per hari menduduk posisi manajer dan kepala divisi. Sementara responden yang bekerja selama 8-10 jam per hari bisa dikatakan cukup berimbang jumlahnya jika dilihat berdasarkan posisi mereka di perusahaan, yakni sebanyak 49% menjabat sebagai staf dan 51% menjabat posisi manajerial (manajer dan kepala divisi) dan spesialis.

Kebanyakan responden perempuan memiliki jam kerja normal 8-9 jam per hari, dengan jam kerja mulai pukul 8 pagi atau 9 pagi. Sebanyak 46% responden bekerja di kantor dari jam 8 pagi hingga 5 sore, diikuti dengan 34% bekerja dengan waktu yang fleksibel tapi lebih sering bekerja di atas 8 jam per hari, dan sisanya 20% bekerja dari jam 9 pagi hingga 6 sore.

Kebanyakan dari perempuan pekerja dan profesional ini langsung disibukkan dengan berbagai pekerjaan dan meeting setiba di kantor (30%), banyak pula yang memulai kegiatan di kantor dengan mengecek email (24%). Namun, ada pula yang memulai dengan sarapan di kantor (27%), ngobrol dan update informasi tentang berbagai hal, mulai dari pekerjaan, berita politik dan ekonomi-bisnis, hingga infotainment (14%), dan mengecek media sosial dan portal berita untuk mendapatkan update terkini (5%).

Ojek Online, Moda Transportasi Umum Andalan

Sebanyak 38% responden menempuh jarak selama 30-60 menit setiap harinya dari rumah untuk menuju ke kantor. Artinya, sekitar 1-2 jam tiap hari mereka habiskan di perjalanan. Sisanya, sebanyak 36% membutuhkan waktu 30 menit untuk menuju ke kantor. Namun, cukup banyak pula yang menghabiskan waktu cukup lama, 1-2 jam sekali perjalanan atau 2-4 jam untuk pergi ke kantor dan pulang ke rumah, yakni sebanyak 24%. Sisanya 2% membutuhkan waktu lebih dari 2 jam untuk berangkat dari rumah ke kantor. 

Sebanyak 52% responden memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi untuk menuju ke kantor, sementara 48% menggunakan transportasi umum untuk berangkat ke kantor. 

Ojek online menjadi pilihan utama para pengguna transportasi umum, yakni sebanyak 33,3%. Banyak pula yang menggunakan kombinasi transportasi umum untuk menuju ke kantor, seperti ojek atau taksi dan KRL, MRT, bus umum, atau bus Transjakarta (25%). Sisanya menggunakan KRL (16,7%), bus umum (12,5%), serta MRT dan taksi atau taksi online, masing-masing sebanyak 6,25%.

Tentang Survei Perempuan Pekerja & Profesional 2020 

Survei Perempuan Pekerja & Profesional 2020 diadakan oleh Chic Managers pada akhir Februari hingga pertengahan April 2020. Survei ini bertujuan untuk mencari tahu beragam aspek dari kehidupan profesional para pekerja perempuan di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Beberapa hal yang disorot dalam survei ini adalah kebiasaan mereka sehari-hari, motivasi mereka dalam bekerja, stres pekerjaan dan cara mereka menghadapinya, serta aspek kepemimpinan di tempat kerja mereka. 

Survei ini diikuti oleh 200 orang responden perempuan berusia 21 tahun ke atas. Mereka tersebar di berbagai kota di Indonesia, dengan mayoritas responden atau 77% berdomisili di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Sementara sisanya tersebar di kota-kota besar lainnya di Indonesia, termasuk Yogyakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Makassar, Balikpapan, Kediri, Denpasar, Kupang, dan Kendari. 

Sebanyak 36% responden memiliki pengalaman kerja lebih dari 10 tahun, diikuti oleh 24% responden dengan pengalaman kerja 7-10 tahun, 15% responden dengan pengalaman kerja 2-5 tahun, 13% dengan pengalaman kerja 5-7 tahun, 9% dengan pengalaman kerja 1-2 tahun, dan 3% dengan pengalaman kerja kurang dari 1 tahun. 

Mereka memiliki beragam jabatan, di mana 43% di antaranya adalah staf perusahaan, 23% manajer, 13% menjabat posisi specialist, 12% kepala divisi, 6% pekerja lepas dan konsultan, dan 3% merupakan pemilik usaha. 

Sebanyak 79% dari responden bekerja sebagai karyawan swasta, 12% pegawai negeri sipil (PNS), dan 6% adalah pekerja lepas dan konsultan, 3% pemilik usaha. Ada pula sebanyak 3% responden adalah mahasiswa yang kuliah sambil bekerja.

About Chic Managers

Chic Managers merupakan media digital berbasis komunitas yang menampilkan tips, informasi, serta berbagai pandangan seputar karier dan dunia kerja, yang diperuntukkan bagi perempuan. Chic Managers diciptakan sebagai wadah untuk berbagi informasi dan saling membantu para perempuan dalam menjalankan peran mereka, baik sebagai pribadi profesional maupun sebagai bagian dari keluarga.

View all posts by Chic Managers →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *