Tips Sukses Melalui Masa Probation

rasa percaya diri
Ilustrasi Foto: Pixabay

Ladies, menerima kabar diterima bekerja di sebuah perusahaan yang kita impikan tentunya sangat menyenangkan. Ada di antara kita yang langsung semangat membayangkan dan merencanakan apa saja yang ingin dilakukan di kantor yang baru. Namun, tak sedikit yang kemudian mulai merasakan kecemasan—akankah saya sukses melewati masa probation atau masa percobaan, apakah ide-ide saya akan diterima dan dapat diimplementasikan?

Kalau kamu masuk dalam kelompok yang kedua, jangan takut! Sangat wajar bila kita mengalami kecemasan atau ketakutan ketika akan memasuki lingkungan baru, termasuk lingkungan kerja. Keluar dari comfort zone bukan hal yang mudah. Saat kamu menerima kabar diterima di tempat kerja yang baru, kamu sudah sepatutnya merayakan keberhasilan ini karena kamu termasuk di antara orang-orang yang berani untuk keluar dari comfort zone. Kabar baik berikutnya, ketakutan itu dapat dikendalikan, bahkan bisa menjadi titik pangkal untuk kamu meraih sukses.

Berikut ini tips dari Chic Managers untuk membantu para Ladies sukses melalui masa probation atau tiga bulan pertamanya di tempat kerja yang baru:

1. Pahami perusahaan lebih dalam

Saat kamu melamar suatu posisi di sebuah perusahaan, tentunya kamu sudah membekali diri dengan informasi mengenai perusahaan tersebut sebagai modal untuk menghadapi sesi wawancara. Ketika diterima, perdalam riset kecilmu agar kamu lebih percaya diri memasuki lingkungan kerja yang baru ini.

Tentu saja kamu akan diberikan masa orientasi dan dibekali segala macam  informasi yang dibutuhkan untuk menempati posisi barumu di masa awal kamu mulai bekerja. Namun, akan lebih mudah bila kamu juga sudah memiliki informasi dasar yang bisa membuat kamu lebih connect.

Gunakan masa orientasi ini untuk memperdalam pemahamanmu dan tanyakan semua hal yang kamu ingin dan perlu ketahui, tentang hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dan lingkungan kerjamu.

2. Jangan terlalu pede

Pede alias percaya diri adalah sikap yang positif yang dibutuhkan ketika kita memasuki lingkungan baru atau menerima tanggung jawab baru. Namun hati-hati! Jangan sampai yang kamu tampilkan adalah sikap kepedean alias terlalu percaya diri, yang kemudian akan ditafsirkan orang lain sebagai sombong atau sok tahu.

Bagaimanapun, kamu adalah orang baru di lingkungan tersebut. Mulailah dengan lebih banyak mendengarkan dan melakukan observasi. Hal ini bukan berarti kamu tidak boleh memiliki inisiatif atau menyampaikan pendapatmu, hanya saja kamu perlu memastikan bahwa kamu menyampaikannya sebagai sebuah sharing, dengan tidak memaksa dan menyinggung orang lain.

3. Buatlah target personal untuk setiap bulan, selama tiga bulan pertama

Untuk bulan pertama, fokuskan diri kamu untuk mengikuti training atau masa orientasi yang disediakan perusahaan. Gunakan juga waktu ini untuk berkenalan dengan anggota-anggota tim, memahami struktur organisasi, SoP (standard operating procedure) dan budaya kerja yang berlaku, mengenal produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, serta mengetahui klien atau proyek-proyek yang sedang ditangani oleh perusahaan. Gunakan setiap kesempatan untuk menyerap informasi dengan sebaik mungkin, dan jangan sungkan untuk bertanya.

Pada bulan kedua, mulailah mempelajari best practices dari pengalaman anggota tim, baik yang posisinya lebih tinggi maupun yang berada di bawah kamu. Kamu juga bisa mulai mengidentifikasi siapa yang dapat kamu jadikan mentor. Pada saat ini, bila memungkinkan kamu juga bisa berdiskusi dengan supervisor untuk membuat rencana apa yang akan dilakukan di bulan mendatang. Bangun jejaring dengan tim atau divisi yang lain. Karena sudah lebih memahami perusahaan dari sebelumnya, kamu bisa mulai menilai apakah proses bisnis ataupun prosedur yang telah dijalankan selama ini sudah baik atau kurang efektif.

Pada bulan ketiga atau bulan terakhir di masa percobaan, mulailah untuk menyampaikan ide-ide dengan didukung data dan hasil observasimu.  Jangan lupa untuk menerima setiap feedback dari anggota tim dengan sikap positif, dan menggunakannya sebagai dasar untuk mengembangkan strategi bersama-sama untuk kemajuan tim dan perusahaan.

Saat kamu dievaluasi di akhir masa probation, sampaikan apa saja yang telah kamu pelajari dan bermanfaat bagimu, harapanmu terhadap perubahan, serta rencana kerja yang akan kamu laksanakan. Dengan demikian kamu akan terlihat meyakinkan dan siap untuk menempati posisi tersebut beserta seluruh tanggung jawabnya.

 

Nah Ladies, kamu pasti bisa menerapkannya! Terakhir, jalani masa probation dengan sikap terbuka dan jangan terburu-buru melakukan penilaian terhadap atasan, rekan kerja, anggota tim, serta perusahaan barumu. Good luck! 🙂

About Syarifah Amelia

Memiliki latar belakang pendidikan Ilmu Komunikasi, Melly lebih banyak memanfaatkan kemampuan jurnalistiknya untuk menulis materi-materi Public Relations dan melakukan riset. Untuk menyeimbangkan hidup sebagai akademisi dan entrepreneur, Melly juga menjalani berbagai aktivitas menjadi konsultan dan relawan di proyek-proyek pemberdayaan dan pengembangan kapasitas.

View all posts by Syarifah Amelia →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *