Tips untuk Mengatasi Burn-Out

tips mengatasi burn-out
Ilustrasi Foto: Pixabay

Untuk orang-orang yang merasa dirinya sudah berkerja dengan passion, burn-out mungkin hanyalah mitos. Kita pun sudah banyak membaca artikel, mendengar kisah, atau bahkan merasakan sendiri nilai-nilai positif bekerja berdasarkan passion. Tapi jangan salah! Burn-out pun bisa dialami oleh orang-orang yang bekerja sesuai dengan passion mereka. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda serta cara untuk mengatasi burn-out.

Seperti yang sudah dipaparkan dalam artikel sebelumnya, burn-out adalah kondisi lelah emosi, lelah mental, dan lelah fisik yang disebabkan oleh stres berkepanjangan atau akibat tuntutan—biasanya pekerjaan—yang memforsir tenaga dan pikiran seseorang.

Satu lagi fakta menarik tentang burn-out—biasanya kondisi ini justru banyak dialami oleh karyawan yang berprestasi dan punya performa baik. Karyawan-karyawan ini umumnya orang-orang yang memiliki tanggung jawab dan passion di bidang kerja yang mereka jalani, bukan?

Burn-out bisa dikenali lewat beberapa tanda. Bisa jadi kamu selalu merasakan lelah dan tak bersemangat, atau selalu memikirkan pekerjaan di saat-saat yang kurang tepat. Misalnya ketika sedang berkumpul dengan keluarga atau saat istirahat di rumah. Tapi dampak yang paling buruk dari burn-out adalah kesehatan yang menurun, performa kerja yang merosot, hingga perasaan tidak bahagia.

Nah, jika kamu merasakan tanda-tanda burn-out dalam diri kamu, jangan buru-buru panik. Pada dasarnya, kunci untuk mengatasi burn-out ada pada diri kita sendiri—bagaimana cara kita mengelola stres, bagaimana cara kita mengelola waktu dan pekerjaan, serta bagaimana cara kita menjaga keseimbangan hidup.

Berikut tips untuk mengatasi burn-out dari Chic Managers:

Perhatikan sinyal dari tubuh

Kamu bisa saja mengira sakit leher yang kamu rasakan akibat posisi tidur yang salah. Bisa juga kamu mengira sakit kepala yang kamu rasakan itu karena kamu kurang minum, atau banyak berada di luar ruangan dan terpapar sinar matahari. Atau, bisa saja kamu menganggap batukmu yang tak kunjung sembuh itu akibat masuk angin karena kamu sering lembur di kantor.

Ladies, cobalah lebih menyayangi tubuhmu dan memperhatikan sinyal dari tubuhmu. Jangan abaikan rasa sakit yang kamu rasakan, meskipun masih bisa kamu tahan. Dengan begitu, kamu bisa mencegah dampak burn-out yang lebih parah.

Terkadang tubuh mengingatkan kita untuk berhenti sebentar dari kesibukan dan beristirahat, tapi kita mengabaikannya. Padahal, memforsir tenaga dan pikiran bisa menyebabkan kita stres dan cemas, hingga mengalami burn-out.

Atur prioritas dan kelola waktu dengan baik

Bagi para profesional, sibuk sejatinya memiliki makna yang baik. Sibuk berarti banyak hal yang bisa dikerjakan dan jadwal penuh dengan kegiatan. Sibuk juga berarti bahwa bisnis berjalan dengan aktif. Namun, jangan sampai kamu dikendalikan oleh kesibukan!

Jika kamu merasa delapan jam kerja sehari masih kurang untuk menyelesaikan pekerjaan di kantor, sehingga kamu sering lembur atau membawa pulang pekerjaan di akhir pekan, maka sepertinya kamu perlu belajar untuk mengatur prioritas dan mengelola waktu dengan baik.

Jangan lupa beristirahat, berekreasi, dan bersosialisasi

Beristirahat adalah hal yang paling mudah, murah, dan paling penting untuk meredakan burn-out. Kamu bisa mencoba melakukan detoks digital pada saat weekend. Awalnya mungkin berat, karena kamu akan menghadapi godaan untuk membuka media sosial, main game di ponsel, atau membaca email dan browsing hal-hal seputar pekerjaan! Tapi kalau itu cara paling mudah untuk membantumu mengatasi burn-out, kenapa tidak dicoba?

Mungkin belum kamu sadari, tapi detoks digital memberi banyak manfaat bagi kesehatan kita. Selain bisa membantu kita lebih fokus menikmati momen bersama orang-orang tersayang, detoks digital juga bisa membantu kita lebih kreatif dan mengurangi rasa cemas.

Daripada mengisi akhir pekan dengan kecemasan soal pekerjaan, lebih baik mengisinya dengan rekreasi bersama keluarga atau hangout dengan sahabat. Dengan cara ini, hidup bisa jadi lebih seimbang dan kamu bisa kembali bekerja dengan pikiran lebih fresh!

Olahraga dan relaksasi

Ladies, olahraga secara teratur bukan hanya membuat tubuh lebih sehat, tapi juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan fungsi otak, serta mengurangi rasa cemas dan stres. Kamu tak perlu memaksakan diri untuk melakukan olahraga yang berat—misalnya maraton—jika memang belum terbiasa. Kamu bisa mencoba olahraga ringan di pagi hari, seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, atau senam.

Selain itu, di tengah jam kerja, luangkan sedikit waktu untuk melakukan relaksasi. Jika kamu merasa lelah atau stres, cobalah rihat sejenak. Pejamkan mata, lalu tarik dan hembuskan napas beberapa kali untuk menenangkan pikiran dan membuatmu lebih rileks.

Membaca buku juga bisa membantumu untuk relaksasi. Coba luangkan waktu 30 menit dalam sehari untuk membaca buku—dalam perjalanan berangkat atau pulang kerja, atau di malam hari sebelum tidur. Selain bisa menambah ilmu, membaca juga bermanfaat bagi kesehatan dan perkembangan karier kamu loh!

 

Nah Ladies, ternyata mengatasi burn-out tidak terlalu sulit bukan? Tetap semangat, ya! 🙂

About Restituta Arjanti

Biasa dipanggil dengan nama tengahnya, Ajeng. Ia memulai kariernya sebagai Jurnalis. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun di Industri Media dan Teknologi, sekarang ia aktif sebagai penulis dan editor profesional serta konsultan di bidang Media, Konten, dan Public Relations.

View all posts by Restituta Arjanti →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *