5 Kiat Cermat Mengelola Keuangan

cermat mengelola keuangan
Ilustrasi Foto: Pixabay

Ladies, apa sih yang menjadi cita-cita finansial kamu? Pengin punya rumah sebelum 30 tahun? Pengin pensiun sebelum usia 40 tahun? Ingin punya usaha sendiri yang sesuai dengan hobi dan passion? Ingin menyekolahkan anak-anak ke luar negeri dan memberikan warisan deposito yang besar untuk mereka? Atau ingin traveling keliling dunia bersama keluarga tanpa perlu pusing memikirkan biayanya? Apapun cita-cita finansial kamu, ada satu hal yang harus kamu lakukan sejak sekarang. Kamu harus cermat mengelola keuangan.

Jika kamu sudah berkeluarga, dan kamu serta pasangan sama-sama bekerja, tentu cita-cita tersebut bisa kalian upayakan berdua. Tapi bagi yang masih single dan terbiasa bebas dalam mengeluarkan uang sendiri, mengelola keuangan mungkin terlihat agak sulit. Padahal sebenarnya, praktiknya tidak sulit asalkan kamu mampu mengendalikan diri.

Jika kamu sudah tahu apa yang menjadi tujuan keuangan kamu dan benar-benar ingin meraihnya, maka kamu pasti sadar bahwa ada hal yang harus kamu korbankan. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan supaya lebih cermat dalam mengelola keuangan:

1. Sisihkan minimal 30% dari penghasilan untuk menabung

Ketika gajian tiba, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memisahkan minimal 30% dari gaji kamu untuk ditabung. Pisahkan dana tabungan ini dalam satu account khusus yang tak boleh diganggu gugat. Setelah itu, barulah kamu bisa menggunakan sisanya untuk memenuhi berbagai kebutuhan selama satu bulan, termasuk kebutuhan untuk bersosialisasi dan networking.

Awalnya mungkin hal ini amat sulit untuk dilakukan, apalagi jika penghasilan kita terbilang pas-pasan. Tapi ingatlah, manusia adalah makhluk yang hidup dengan kebiasaan. Ketika kita sudah terbiasa menabung, maka kita bisa melakukannya dengan mudah dan menikmatinya. Ini semua tergantung pada niat dan keputusan kita.

Mengutip kata Stephen Covey dalam buku The 7 Habits of Highly Effective People:

I am not a product of my circumstances. I am a product of my decisions.

2. Buat daftar pengeluaran bulanan

Kamu bisa mengelompokkan pengeluaran bulanan berdasarkan prioritas. Kebutuhan yang menjadi prioritas antara lain, kebutuhan rumah tangga, makan, transportasi untuk bekerja, tagihan listrik, telepon, dan Internet, serta cicilan rumah atau kendaraan (jika ada).

Jika kamu memiliki utang konsumtif, pastikan kamu juga memasukkannya dalam daftar prioritas untuk dilunasi. Yang dimaksud dengan utang konsumtif adalah utang yang fungsinya untuk memenuhi keinginan. Misalnya, utang kartu kredit untuk membeli smartphone baru (padahal tak ada yang salah dengan smartphone lama), atau untuk makan di restoran, atau untuk berbelanja pakaian. Satu lagi, jika utangmu telah lunas, jangan tergoda untuk membuat utang yang baru lagi! Semakin cepat kamu terlepas dari utang, semakin cepat pula kamu bisa meraih cita-cita finansial kamu.

3. Bedakan antara kebutuhan dengan keinginan

Tahukah kamu Ladies? Ketidakmampuan dalam mengontrol keinginan bisa menghancurkan keuangan kamu. Ketika gajian misalnya, kita merasa perlu menghibur diri, misalnya dengan makan di restoran mewah dan membeli sepatu atau pakaian baru. Padahal, itu bukan kebutuhan primer kita.

Nah, sebelum kamu terlanjur membelanjakan uangmu untuk membeli suatu barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan, lantas menyesal, ada baiknya jika kamu tanyakan tiga hal ini pada dirimu. Apa saya benar-benar membutuhkannya? Apa saya membutuhkan barang itu sekarang? Apa saya punya barang lain yang bisa menggantikan fungsi barang tersebut? Ingat, kamu harus memprioritaskan kebutuhan, bukan keinginan! Untuk melancarkan niat menabung, kamu bisa memasukkan menabung dalam daftar kebutuhan utama kamu (untuk mempersiapkan masa depan).

4. Catat setiap pemasukan dan pengeluaran

Banyak orang malas melakukan hal ini, padahal mencatat setiap pengeluaran sangat membantu kita untuk cermat mengelola keuangan, terutama dalam mengevaluasi kebutuhan dan membuat perencanaan keuangan. Apalagi jika kamu ingin menikmati gaya hidup #HematBukanPelit dan mempersiapkan masa depan tanpa mengorbankan masa kini.

Untungnya, sekarang sudah banyak aplikasi manajemen keuangan pribadi yang dapat membantu kita melakukan pekerjaan ini. Banyak aplikasi tersebut juga tersedia gratis dan bisa diunduh untuk smartphone berbasis Android ataupun iOS.

5. Terapkan gaya hidup nontunai

Masyarakat zaman now sudah tak asing lagi dengan penggunaan uang elektronik. Penyedia layanannya semakin banyak, penggunaannya pun mudah. Misalnya untuk berbelanja online atau membayar transportasi umum. Banyak tempat atau fasilitas di Jakarta pun sudah menerapkan gerakan nontunai, seperti busway Transjakarta, KRL Commmuterline, dan jalan tol.

Ada beberapa keuntungan yang bisa nikmati dari adanya layanan nontunai ini. Selain praktis, layanan e-money dan dompet digital juga relatif lebih aman dari risiko kehilangan dan keamanan—jika dibandingkan dengan transaksi tunai ataupun menggunakan kartu kredit. Bukan itu saja. Menggunakan layanan transaksi nontunai juga membebaskan kita dari kewajiban untuk menyediakan uang pecahan kecil di dompet. Kamu pasti tahu kan bahwa mencari uang kecil saat ini sulit sekali.

Meski begitu, tak bisa dipungkiri pula bahwa di era cashless seperti saat ini, kita belum benar-benar bisa lepas dari uang tunai. Bahkan kita pun masih perlu menyimpan uang tunai di dompet. Meski begitu, kita bisa membatasi jumlahnya hanya secukupnya. Dengan begitu, kamu pun bisa mengurangi godaan untuk menghamburkan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu.

 

Semoga kiat-kiat tersebut bisa membantu kita agar lebih cermat mengelola keuangan ya, Ladies!

Satu hal lain yang tak boleh kamu lupakan adalah berinvestasi pada diri sendiri. Investasi pada diri sendiri dapat kamu lakukan antara lain dengan rajin berolah raga (untuk menjaga kesehatan), networking (untuk menjaga relasi dan membangun relasi baru), membaca buku (untuk memperkaya pengetahuan), serta mengikuti training yang sesuai dengan bidang profesi kamu (untuk memperdalam keahlian). Investasi pada diri sendiri juga akan membantu kamu mencapai cita-cita finansial kamu lebih cepat. Good luck, Ladies! 🙂

About Restituta Arjanti

Biasa dipanggil dengan nama tengahnya, Ajeng. Ia memulai kariernya sebagai Jurnalis. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun di Industri Media dan Teknologi, sekarang ia aktif sebagai penulis dan editor profesional serta konsultan di bidang Media, Konten, dan Public Relations.

View all posts by Restituta Arjanti →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *