Memahami Corporate Culture Itu Penting! Ini Alasannya

corporate culture dan team work
Ilustrasi Foto: Pixabay

Corporate culture atau budaya perusahaan dipahami sebagai nilai dan perilaku yang dianut sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Corporate culture diterapkan baik secara internal maupun eksternal. Internal meliputi hubungan antarsesama karyawan dan antara karyawan dengan manajemen, sementara eksternal meliputi hubungan perusahaan dengan pelanggan, pemasok, media, atau pihak-pihak lainnya.

Corporate culture dikembangkan secara terus-menerus selama perusahaan beroperasi, dan mungkin saja mengalami pergeseran sesuai dengan perkembangan bisnis perusahaan.

Walaupun tercermin dalam aktivitas karyawan, corporate culture bukanlah sekadar  aktivitas rutin yang dilakukan perusahaan—misalnya, perayaan ulang tahun perusahaan—dan bukan pula kegiatan sharing antardivisi yang dilakukan setiap tanggal tertentu, ataupun aktivitas bersama di lapangan olah raga yang menyatukan berbagai divisi di perusahaan.

Corporate culture tercermin melalui slogan, dress code yang berlaku, jam kerja, penataan ruang kantor, pelayanan terhadap pelanggan, penanganan terhadap berbagai keluhan klien atau pelanggan, serta banyak hal lain yang pada akhirnya akan menjadi identitas dan menciptakan image dari perusahaan tersebut.

Corporate culture amat penting dan perlu dipahami oleh setiap karyawan, terutama para manager yang bertugas mengelola, mengawasi, dan merawat timnya secara langsung. Berikut beberapa alasannya:

1. Pertimbangan pencari kerja

Corporate culture merupakan salah satu faktor penting yang jadi pertimbangan pencari kerja untuk bergabung dan bertahan di perusahaan. Nilai-nilai yang dicerminkan oleh perusahaan akan menjadi pertimbangan bagi pelamar dalam memilih perusahaan yang ingin mereka tuju—apakah budaya kerjanya sesuai dengan nilai-nilai yang mereka anggap sesuai dengan diri mereka atau tidak.

Corporate culture yang kuat tentunya akan menarik talent terbaik untuk bergabung di perusahaan. Di lingkup internal, budaya yang dikembangkan dengan partisipasi karyawan dapat meretensi karyawan dan meningkatkan kolaborasi antartim.

2. Kompetisi bisnis yang semakin ketat

Corporate culture tercermin dalam pelayanan perusahaan terhadap pelanggan. Kepuasan pelanggan akan mendorong perkembangan bisnis yang lebih baik. Hal ini tentunya harus dimulai dari dalam perusahaan—bagaimana perusahaan memperlakukan dan mengembangkan budaya kerja bagi karyawannya.

Coba kita posisikan diri kita sebagai karyawan, Ladies. Kita pasti butuh merasa aman dan nyaman dalam bekerja agar tetap produktif dan termotivasi melakukan inovasi, bukan?

3. Berhadapan dengan Generasi Milenial

Generasi Milenial dikenal sebagai generasi yang sangat mengutamakan nilai-nilai individual, di mana dalam bekerja mereka ingin dihargai atas ide-ide yang mereka sampaikan. Mereka dikenal sangat pemilih dalam bekerja. Misalnya, ingin bekerja pada perusahaan atau sosok yang mereka anggap inspiratif dan menginginkan fleksibilitas dalam menyelesaikan pekerjaan.

Harus diakui, di masa sekarang memang generasi ini memiliki kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Merekalah yang mendominasi perusahaan-perusahaan saat ini. Bila perusahaan tidak menyesuaikan budaya kerjanya dengan perkembangan zaman, maka perusahaan akan tertinggal dan hanya bisa mengandalkan talent yang lama.

Sejak munculnya Generasi Milenial ke dunia kerja, telah dimulai reformasi terhadap corporate culture di berbagai perusahaan. Jadi, jangan khawatir bila terjadi perubahan budaya di tempatmu bekerja.

 

Ladies, sudahkah corporate culture di tempatmu bekerja sesuai dengan harapanmu? Menurut kamu, perlukah perusahaan tempatmu bekerja melakukan perubahan terhadap budaya kerjanya?

About Syarifah Amelia

Memiliki latar belakang pendidikan Ilmu Komunikasi, Melly lebih banyak memanfaatkan kemampuan jurnalistiknya untuk menulis materi-materi Public Relations dan melakukan riset. Untuk menyeimbangkan hidup sebagai akademisi dan entrepreneur, Melly juga menjalani berbagai aktivitas menjadi konsultan dan relawan di proyek-proyek pemberdayaan dan pengembangan kapasitas.

View all posts by Syarifah Amelia →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *