
Ladies, telinga kamu mungkin sudah tidak asing lagi mendengar pertanyaan “kapan kawin?”, baik dari teman atau keluarga sendiri. Pertanyaan yang mulanya terkesan standar dan hanya untuk basa-basi ini, lama kelamaan membuat sebagian orang merasa terganggu. Para perempuan yang sedang asyik berkarier pun seakan “diteror” dengan pertanyaan tersebut, hanya karena mereka masih berstatus single. Keadaan ini biasanya makin sering dijumpai ketika saudara atau teman-teman mereka satu per satu menikah.
Nah, buat kamu yang sering jadi sasaran orang-orang yang kepo dengan status single orang lain, tak usah cemas! Daripada kamu makin kesal dan galau, lebih baik pikirkan keuntungan yang bisa kamu rasakan apabila berstatus single saat berkarier.
1. Fokus pada satu hal
Buat kamu yang masih punya segudang impian dalam berkarier—misalnya mau jadi manager di usia 25 tahun, atau membangun sebuah startup sebelum usia 30 tahun—status single bisa memudahkan kamu untuk mewujudkannya. Pasalnya, kamu akan fokus pada tanggung jawab kamu sebagai seorang profesional, tanpa terdistraksi oleh persoalan rumah tangga.
Tapi jangan salah, peluang untuk sukses tentu saja tetap terbuka meski kamu sudah menikah. Hanya saja, jika kamu tipe orang yang agak susah membagi waktu dan pikiran, maka kemungkinan ada yang mau tak mau kamu korbankan.
2. Kesempatan networking lebih besar
Sebelum berkeluarga, biasanya seseorang lebih leluasa menghabiskan waktu luangnya. Selama tempat kerjamu masih menawarkan work-life balance bagi para pegawainya, maka hang out bersama para sahabat atau mingle dengan teman-teman baru mestinya tidak sulit dilakukan. Karena itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Melalui networking yang luas, peluang kamu untuk sukses juga semakin besar, Ladies.
3. Menikmati penghasilan sendiri
Saat masih single, kamu berhak memuaskan keinginan diri sendiri. Bahkan, kamu mungkin rela setiap pagi mengeluarkan Rp50.000 hanya untuk segelas kopi, atau makan di restoran dan belanja di mal setiap weekend—meski akhirnya gaji kamu cepat habis di awal bulan. Nah, kebiasaan-kebiasaan ini belum tentu bisa kamu lakukan setelah menanggalkan status single.
Walaupun secara finansial kamu masih mampu memanjakan diri, tapi pola pikir kamu terhadap keuangan pasti akan berubah seiring dengan waktu. Cicilan rumah, biaya sekolah anak, dan berbagai tabungan keluarga lainnya akan jadi pertimbangan setiap kali kamu hendak mengeluarkan uang.
Ketiga poin di atas tentu tidak serta merta menjadikan mereka yang single lebih sukses daripada yang sudah berkeluarga. Bagaimana pun juga, kemauan dan semangat kerja kamu turut menentukan kesuksesanmu. Sekalipun berstatus single, tapi kalau kamu malas-malasan pada akhirnya kamu juga akan kalah dari para perempuan hebat di luar sana yang sukses menyeimbangkan karier dan keluarganya.